Selasa, 05 Juni 2012

Resume Evaluasi Pembelajaran


Evaluasi merupakan proses sistematik pengumpulan, penganalisaan dan penafsiran informasi untuk menentukan sejauh mana siswa mencapai tujuan pembelajaran.

Pengukuran (Measurement) merupakan proses pemerolehan sebuah gambaran dengan angka mengenai sejauh mana individu tersebut memproses sebuah karakteristik tertentu dalam menjawab pertanyaan (seberapa banyak).

Tes merupakan sebuah Instrumen atau prosedur sistematik untuk mengukur sampel perilaku dengan mengajukan seperangkat pertanyaan yang seragam karena tes juga merupakan sebuah bentuk penilaian dan menjawab pertanyaan. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur.
Penilaian  merupakan proses untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang siswa baik menyangkut kurikulum, program pembelajaran, iklim sekolah dan kebijakan sekolah.

Wiersma dan Jurs membedakan antara evaluasi, pengukuran dan testing. Mereka berpendapat bahwa evaluasi adalah suatu proses yang mencakup pengukuran dan mungkin juga testing, yang juga berisi pengambilan keputusan tentang nilai. Pendapat ini sejalan dengan pendapat Arikunto yang menyatakan bahwa evaluasi merupakan kegiatan mengukur dan menilai. Kedua pendapat di atas secara implisit menyatakan bahwa evaluasi memiliki cakupan yang lebih luas daripada pengukuran dan testing.

Evaluasi dilaksanakan dengan berbagai tujuan. Khusus terkait dengan pembelajaran, evaluasi dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan belajar siswa, mengetahui tingkat keberhasilan PBM, menentukan tindak lanjut hasil penilaian dan memberikan pertanggung jawaban (accountability).  

Evaluasi juga memiliki banyak fungsi, diantaranya adalah fungsi selektif, diagnostik, penempatan dan pengukur keberhasilan. Selain keempat fungsi tersebut, Asmawi Zainul dan Noehi Nasution menyatakan masih ada fungsi-fungsi lain dari evaluasi pembelajaran, yaitu fungsi remedial, umpan balik, memotivasi dan membimbing anak, pengembangan ilmu, perbaikan kurikulum dan program pendidikan. Evaluasi berfungsi atau dilaksanakan untuk keperluan seleksi, yaitu menyeleksi calon peserta suatu lembaga pendidikan/kursus berdasarkan kriteria tertentu (fungsi seleksi). Evaluasi berfungsi atau dilaksanakan untuk keperluan penempatan agar setiap orang (peserta pendidikan) mengikuti pendidikan pada jenis dan/atau jenjang pendidikan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya masing-masing (fungsi Penempatan). Evaluasi diagnostik berfungsi atau dilaksanakan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar yang dialami peserta didik, menentukan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesulitan belajar dan menetapkan cara mengatasi kesulitan belajar tersebut (fungsi Diagnostik).

Secara umum manfaat yang dapat diambil dari kegiatan evaluasi dalam pembelajaran yaitu memahami sesuatu, membuat keputusan dan meningkatkan kualitas PBM.

Sementara secara lebih khusus evaluasi akan memberi manfaat bagi pihak-pihak yang terkait dengan pembelajaran, seperti siswa, guru, dan kepala sekolah.

Bagi  siswa, evaluasi bermanfaat untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran (memuaskan atau tidak memuaskan).

Bagi guru, evaluasi bermanfaat untuk mendeteksi siswa yang telah dan belum menguasai tujuan (melanjutkan, remedial atau pengayaan), ketepatan materi yang diberikan (jenis, lingkup, tingkat kesulitan, dll) dan ketepatan metode yang digunakan.

Bagi sekolah, evaluasi bermanfaat sebagai hasil belajar cermin kualitas sekolah, membuat program sekolah dan pemenuhan standar.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes