1.
RENAISANCE
Istilah renaissance
lazim digunakan untuk menggambarkan periode bangkitnya kembali negara-negara
Eropa setelah sekian abad masa kegelapan yang menyelimutinya. Kata renaissance
berasal dari bahasa Perancis yang berarti “kelahiran kembali” atau “lahir
kembali”. Dimulai sekitar abad ke-10, Renaissance Eropa ini-pun mencapai
puncaknya pada abad ke-15 yang ditandai dengan kehidupan yang cemerlang di
bidang seni, pemikiran (ilmu pengetahuan) maupun kesusastraan. Dan tampaknya
kejayaan Eropa berlanjut hingga sekarang.
Namun, sebenarnya “renaissance” yang begitu hebat itu dipicu
oleh hal-hal yang (tampak) sepele. Setidaknya para sejarawan mencatat ada 3 hal
yang memicu “renaissance” Eropa, diantaranya :
Ditemukannya mata bajak baja. Dengan menambahkan baja pada mata bajak
membuat mata bajak lebih tajam dan berat sehingga mampu memotong akar tanaman
dan mampu menggali tanah lebih dalam. Sehingga petani bisa membuka lahan yang
sebelumnya tidak bisa digarap. Akibatnya tanah yang bisa digarap menjadi lebih
luas.
Inovasi tali kekang kuda. Sebelumnya petani membajak lahan mereka dengan
bantuan binatang sapi, namun sejak ditemukannya tali kekang kuda memungkinkan
mereka memanfaatkan tenaga kuda untuk membajak lahan dan karena kuda membajak
lebih cepat dari sapi maka semakin banyak lahan yang bisa mereka garap dalam
waktu yang sama.
Rotasi penanaman. Petani Eropa biasa membagi lahan mereka menjadi dua
bagian, setiap tahun mereka menggarap 1 lahan dan membiarkan lahan yang satunya
secara bergantian. Tujuannya agar lahan yang habis digarap “beristirahat” dan
kembali subur pada tahun berikutnya. Kemudian para petani Eropa (setelah berabad-abad)
menyadari bahwa mereka bisa membagi lahan menjadi 3 bagian, menggarap 2
diantaranya dan meng”istirahat”kan yang satunya tanpa mengurangi kesuburan
tanah. Ini membuat para petani memiliki tambahan seperenam lahan untuk digarap
setiap tahunnya.
Ketiga hal diatas membawa dampak meningkatnya hasil pertanian sehingga
orang-orang Eropa memiliki lebih banyak uang yang memungkinkan untuk mengurangi
waktu bekerja (sebelumnya mereka harus bekerja seharian penuh demi memenuhi
kebutuhan pangan). Ini membuat sebagian dari mereka bisa meluangkan waktu guna
mempelajari ilmu pengetahuan. Hal tersebut (kelebihan uang) juga memungkinkan
mereka melakukan perjalanan ke dunia timur yang mencapai masa keemasannya pada
waktu itu. Singkatnya bangsa Eropa belajar dan mengambil banyak hal dari dunia
timur untuk kemudian mereka kembangkan. Maka berakhirlah masa kegelapan,
kebodohan dan kemiskinan Eropa.
2. REVOLUSI INDUSTRI
Revolusi Industri adalah perubahan teknologi, sosial, ekonomi, dan budaya pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 yang terjadi
dengan penggantian ekonomi yang berdasarkan pekerja menjadi yang didominasi
oleh industri dan diproduksi mesin. Revolusi ini dimulai di Inggris dengan perkenalan mesin uap (dengan menggunakan
batu bara sebagai bahan
bakar) dan ditenagai oleh mesin
(terutama dalam produksi tekstil). Perkembangan peralatan mesin
logam-keseluruhan pada dua dekade pertama dari abad ke-19 membuat produk mesin
produksi untuk digunakan di industri lainnya. Awal mula Revolusi Industri tidak
jelas tetapi T.S. Ashton menulisnya
kira-kira 1760-1830. Tidak ada titik pemisah dengan Revolusi Industri II
pada sekitar tahun 1850, ketika kemajuan teknologi dan ekonomi mendapatkan
momentum dengan perkembangan kapal
tenaga-uap, rel, dan kemudian di
akhir abad tersebut perkembangan mesin bakar dalam dan
perkembangan pembangkit tenaga listrik
Faktor yang melatar
belakangi terjadinya Revolusi Industri adalah terjadinya revolusi ilmu
pengetahuan pada abad ke 16 dengan munculnya para ilmuwan seperti Francis Bacon, Rene Decartes, Galileo Galilei serta
adanya pengembangan riset dan penelitian dengan pendirian lembaga riset seperti
The Royal
Improving Knowledge, The Royal Society
of England, dan The French
Academy of Science. Adapula faktor dari dalam seperti ketahanan politik
dalam negeri, perkembangan kegiatan wiraswasta, jajahan Inggris yang luas dan
kaya akan sumber daya alam. Efek budayanya menyebar ke seluruh Eropa Barat dan Amerika Utara, kemudian
memengaruhi seluruh dunia. Efek dari perubahan ini di masyarakat sangat besar dan
seringkali dibandingkan dengan revolusi kebudayaan pada masa Neolitikum
ketika pertanian mulai
dilakukan dan membentuk peradaban,
menggantikan kehidupan nomadik.
Istilah "Revolusi Industri" diperkenalkan oleh Friedrich Engels
dan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19.
Dampak Sosial Revolusi
Industri yaitu banyak ditemukan buruh anak pada masa Revolusi Industri,
walaupun sebelum masa Revolusi Industri telah berkembang. Anak - anak dipaksa
bekerja dengan gaji yang kecil dan pendidikan yang minim. Beberapa jenis
kekerasan juga terjadi di tambang batu bara dan industri tekstil. Kejadian ini terus
terjadi hingga terbentuknya undang - undang pabrik Factory Acts di tahun
1833 dan 1844 yang melarang anak dibawah 9 tahun untuk bekerja, anak dilarang
bekerja pada malam hari dan jam kerja 12 jam per hari untuk anak dibawah 18
tahun. Tempat tinggal pada masa Revolusi Industri beraneka ragam dari kondisi
rumah yang sangat baik dan pemilik yang makmur hingga perumahan sempit di
daerah perkumuhan. Rumah kumuh ini menggunakan toilet bersama serta keadaan
lingkungan yang kurang bersih. Berbagai macam penyakit juga kerap terjadi
seperti wabah kolera, cacar air.
3. REVOLUSI PRANCIS
Keadaan Eropa sebelum Revolusi
Perancis
Salah satu ajaran yang berpengaruh di Eropa sebelum Revolusi Perancis
adalah ajaran Niccolo Machiavelli. Ajarannya mendukung kekuasaan raja secara
mutlak. Ia menulis dalam bukunya yang berjudul II Principe (atau The Prince
artinya Sang Raja). Dalam bukunya digambarkan tentang kekuasaan seorang raja
yang absolut dengan kekuasaan tak terbatas terhadap suatu negara, termasuk harta
dan rakyat yang berada di dalam wilayah kekuasaannya. Ajaran Machiavelli
berkembang di Eropa sekitar abad ke-17 dan dianut oleh raja-raja dari Eropa
seperti Raja Frederick II, Tsar Peter Agung, Kaisar Joseph II, Raja Charles I
dan juga raja-raja Louis dari Perancis.
Absolutisme Di Perancis
Di dalam bidang ekonomi, Menteri Jean Baptiste Colbert (1622-1683) sangat
besar jasanya dalam melaksanakan politik ekonomi Merkantilisme. Sehingga pada
masanya sering disebut dengan masa Colbertisme. Semua kewajiban perdagangan dan
perekonomian diatur oleh pemerintah dengan tujuan untuk mendapat keuntungan
dalam jumlah yang sangat besar. Pada masa kekuasaan Raja Louis XIV (1643-1715)
kekuasaan absolutisme Perancis mencapai puncak kejayaannya. Terbukti dengan
beberapa langkah yang ditempuh oleh Raja Louis XIV dalam masa pemerintahannya,
diantaranya :
- Mematahkan benteng-benteng kaum Calvinist yang merupakan negara-negara kecil di dalam lingkungan kerajaan Perancis.
- Menghapuskan kekuasaan kaum bangsawan feodal dan raja-raja vasal, sehingga mereka tinggal menjadi tuan-tuan tanah.
- Fungsi dan peranan lembaga perwakilan rakyat dihapuskan pada pemerintaha Raja Louis XIV.
Sebab-sebab Revolusi Perancis dan
Perkembangannya
Sebab khusus terjadinya revolusi Perancis adalah karena masalah
penghamburan uang negara yang dilakukan oleh permaisuri raja Louis XVI yakni
Marie Antoinette beserta putri-putri istana lainnya. Klimak dari situasi
tersebut adalah serangan terhadap penjara Bastille tanggal 14 juli 1789.
Penjara ini merupakan lambang kekuasaan dan kesewenangan raja-raja Louis.
Semboyan revolusi perancis adalah Liberte (liberty = kebebasan), Egalite
(Equality = persamaan), Fraternite (Fraternity = persaudaraan). Lagu kebangsaan
perancis adalah La marseillaise dan tanggal 14 juli diperingati sebagai hari
nasional Perancis.
Kerajaan Perancis diubah menjadi sebuah republik dan diperintah oleh
pemerintahan Terror atau Reign of Terror (suatu sistem pemerintahan dengan
cara-cara diktator).
Pada tahun 1795. Untuk menggantikan sistem pemerintahan Terror itu
dibentuk sistem pemerintahan Directorie (1795-1799), tetapi tidak berhasil
mengatasi kekacauan-kekacauan yang terjadi di Perancis.
Keadaan seperti ini memberikan kepada seorang Jenderal muda yang bernama
Napoleon Bonaparte untuk menyelamatkan negara Perancis dari kekacauan
pergolakan dan peperangan. Keberhasilan ini membawa namanya terkenal dan
mendapat kepercayaan dari rakyat Perancis untuk menjadi pemimpin, sehingga
rakyat Perancis mengangkatnya menjadi seorang konsul pada Republik Perancis pada
tahun 1799.
Akibat Revolusi Perancis
Bidang Ekonomi
- timbulnya industri-industri di Eropa
- kehidupan perdagangan beralih dari pantai ke pedalaman
- Inggris Kehilangan pasar di Eropa, karena Perancis menjalankan politik kontinental
4. REVOLUSI AMERIKA
Faktor
utama penyebab Revolusi Amerika:
a.
Timbul paham kebebasan dalam bidang politik
b.
Timbul paham kebebasan dalam bidang perdagangan
c.
Pemungutan pajak yang tinggi. Pajak yang dituangkan
dalam Revenue Act and Billeting Act [1764] menyebabkan kehidupan rakyat Amerika
Selatan sengsara. Pelaksanaannya ditentang oleh Samuel Adam. Semboyannya:"No
taxation with out representation" (tak akan ada pajak tanpa ada perwakilan
di parlemen).
d.
Peristiwa "Boston Tea Party".
Pembongkaran teh yang ada pada kapal milik Inggris di Pelabuhan Boston yang
dilakukan oleh orang-orang koloni.
Perang Revolusi Amerika (1775–1783) juga dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Amerika adalah
sebuah perang yang terjadi
antara Britania Raya
dan para pendukung revolusi dari 13 koloni Britania di Amerika Utara. Ke-13
koloni itu adalah koloni New
Hampshire, koloni Massachusetts,
koloni Rhode Island,
koloni Connecticut,
koloni New York, koloni New Jersey, koloni Pennsylvania, koloni Delaware, koloni Maryland, koloni Virginia, koloni North
Carolina, koloni South
Carolina, dan koloni Georgia.
Perang yang kemudian meluas ke luar Amerika Utara Britania (British North
America) ini berakhir dengan dihapuskannya kekuasaan Britania terhadap ketiga
belas koloni tersebut dan dibentuknya negara Amerika Serikat.
Istilah Perang
Revolusi atau Revolusi Amerika juga sering digunakan untuk merujuk pada
peristiwa ini—meski yang terakhir juga termasuk perkembangan politik dan sosial
sebelum dan sesudah perang tersebut. Latar Belakang terjadinya disebabkan
karena Perang Tujuh Tahun antara Britania Raya dan
Perancis (1756-1763) memperebutkan Quebec
yang dimenangkan oleh Britania.
5. PERANG DUNIA I
Perang Dunia I (disingkat PDI atau PD1; juga dinamakan Perang Dunia Pertama, Perang Besar, Perang Negara-Negara, dan Perang untuk Mengakhiri Semua Perang) adalah
sebuah konflik dunia yang berlangsung dari 1914 hingga 1918. Lebih
dari 40 juta orang tewas, termasuk sekitar 20 juta kematian militer dan sipil.
Perang ini dimulai setelah Pangeran Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria (sekarang Austria) dibunuh anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip di Sarajevo. Tidak pernah terjadi sebelumnya konflik sebesar ini,
baik dari jumlah tentara yang dikerahkan dan dilibatkan, maupun jumlah
korbannya. Senjata kimia digunakan untuk pertama kalinya, pemboman massal warga sipil dari udara dilakukan, dan banyak dari pembunuhan massal berskala besar pertama abad ini berlangsung saat
perang ini. Empat dinasti, Habsburg, Romanov, Ottoman dan Hohenzollern, yang mempunyai akar kekuasaan hingga zaman Perang Salib, seluruhnya jatuh setelah perang.
Perang Dunia I menjadi saat pecahnya orde dunia lama, menandai berakhirnya monarki absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu Revolusi Rusia, yang akan menginspirasi revolusi lainnya di negara
lainnya seperti Tiongkok dan Kuba, dan akan menjadi basis bagi Perang Dingin antaraUni Soviet dan Amerika Serikat. Kekalahan Jerman dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang masih menggantung yang telah menjadi sebab terjadinya
Perang Dunia I akan menjadi dasar kebangkitan Nazi, dan dengan itu pecahnya Perang Dunia IIpada 1939. Ia juga menjadi dasar bagi peperangan bentuk baru
yang sangat bergantung kepada teknologi, dan akan melibatkan non-militer dalam perang seperti
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan
parit perlindungannya, di mana
sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak sedikit karena pertahanan yang ketat. Ini terjadi
khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9 juta jiwa meninggal di medan
perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang meninggal akibat
kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara tak
sengaja dalam suatu pertempuran.
Front
Timur
Front Timur adalah Front di mana Jerman berhadapan dengan Russia. Pada
awalnya Jerman dapat mengalahkan Russia, meskipun Russia melancarkan Mobilisasi yang menyebabkan ekonomi Russia
terbengkalai dan nantinya mencetus Revolusi Russia. Tapi karena musim dingin di Russia, dan tentara
Jerman tidak dilengkapi pakaian musim dingin, akhirnya Russia menang
Liège - Mulhouse - Frontière - Lorraine - Ardennes - Charleroi - Mons - Maubeuge - Le Cateau - St Quentin - Marne (1914) - Aisne (1914) - Antwerpen - Albert (1914) - Arras (1914) - Yser - Ypres (1914)- Champagne (1914) - Neuve Chapelle - Ypres (1915) - Artois (1915) - Loos - Champagne (1915) - Verdun - Hulluch - Somme - Fromelles - Pozières - Ginchy - Nivelle - Arras (1917) - Vimy Ridge - Aisne (1917) - Messines - Ypres (1917) - Cambrai (1917) - Spring Jerman - Lys- Aisne (1918) - Cantigny - Belleau Wood - Marne (1918) - Château-Thierry
(1918) - 100 hari - Amiens (1918) - Somme II
(1918) -Saint-Mihiel - Epéhy - Hindenburg Line - Meuse-Argonne - Pertempuran
Cambrai (1918) - Sambre (1918) - Pertempuran
St. Quentin
Isonzo 1 - Isonzo 2 - Isonzo 3 - Isonzo 4 - Isonzo 5 - Serangan Trentino - Isonzo 6 - Isonzo 7 - Isonzo 8 - Isonzo 9 - Isonzo 10 - Isonzo 11 - Pertempuran Caporetto - Pertempuran
Sungai Piave -Pertempuran
Vittorio Veneto - Mont Ortigara
Stalluponen - Gumbinnen - Tannenberg (1914) - Lemberg - Krasnik - Danau
Masurian (I) - Przemyśl - Vistule - Łódź (1914) - Bolimów - Danau Masurian
(II) - Gorlice-Tarnów - Great Retreat - Sventiany-Warsawa (1915) - Komarow - Rawa - Danau Naroch - Brusilov - Kerensky - Pertempuran Kosovo - Mărăşti - Mărăşeşti - Revolusi Rusia
Lai - Sandfontein - Tanga - Dardanela - Naulila - Jassin - Gibeon - Bukoba - Salaita - Beringia - Negomano - Kamerun - Namibia - Killimanjaro - Togo
Pertempuran
Laut
teluk
Heligoland (1914) - Penang - Coronel – Falklands
(1914) - Dogger Bank (1915) - Pulau Gotland - Juttlandia (1916) - Pas-de-Calais (1917) - Muhu - Teluk
Heligoland II (1917) - Zeebruges (1918) -Ostende I - Ostende II - Selat Dover
(1917) - Otranto (1915-1918) - Tsingtao (1914) - Rabaul - Kepulauan
Cocos (1914)
6. LIGA BANGSA-BANGSA (LBB)
Liga Bangsa-Bangsa (LBB) adalah sebuah organisasi internasional yang didirikan
setelah Konferensi
Perdamaian Paris 1919, tepatnya pada 10 Januari 1920. Fungsi-fungsi utamanya
termasuk melucuti senjata,
mencegah perang melalui keamanan
kolektif, menyelesaikan pertentangan antara negara-negara
melalui negosiasi dan diplomasi, serta memperbaiki
kesejahteraan hidup global.
Ide untuk mendirikan LBB dicetuskan Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson meskipun
AS sendiri kemudian tidak pernah bergabung dengan organisasi ini. Sejumlah 42
negara menjadi anggota saat LBB didirikan. 23 di antaranya tetap bertahan
sebagai anggota hingga LBB dibubarkan pada 1946. Antara 1920-1937, 21 negara
masuk menjadi anggota, namun tujuh di antara keduapuluh satu anggota tambahan
ini kemudian mengundurkan diri (ada yang dikeluarkan) sebelum 1946.
LBB tidak mempunyai
angkatan bersenjata dan bergantung kepada kekuatan internasional untuk menjaga
agar resolusi-resolusinya dipatuhi. Meskipun awalnya menunjukkan keberhasilan
dalam menjalankan tugasnya, LBB akhirnya gagal mencegah berbagai serangan yang
dilakukan Kekuatan Poros pada tahun 1930-an. Munculnya Perang Dunia II kembali
memperjelas keadaan bahwa LBB telah gagal dalam tugasnya mencegah pecahnya
perang. Setelah Perang Dunia II, pada 18 April 1946, LBB resmi dibubarkan dan
digantikan oleh Perserikatan
Bangsa-Bangsa.
7. PERANG DUNIA II
Perang Dunia II, atau
Perang Dunia Kedua (biasa disingkat PDII) adalah konflik militer global yang
terjadi pada 1 September 1939 sampai 2 September 1945 yang melibatkan sebagian besar negara
di dunia, termasuk semua kekuatan-kekuatan besar yang dibagi menjadi dua
aliansi militer yang berlawanan: Sekutu dan Poros.
Perang ini merupakan perang terbesar sepanjang sejarah dengan lebih dari 100
juta personil. Dalam keadaan "perang total," pihak yang terlibat
mengerahkan seluruh bidang ekonomi, industri, dan kemampuan ilmiah untuk
melayani usaha perang, menghapus perbedaan antara sipil dan sumber-sumber
militer. Lebih dari tujuh puluh juta orang, mayoritas warga sipil, tewas. Hal
ini menjadikan Perang Dunia II sebagai konflik paling mematikan dalam sejarah
manusia.
Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai saat Jerman menginvasi Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan
berakhir pada tanggal 14 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika Serikat. Secara
resmi PD II berakhir ketika Jepang menandatangani dokumen Japanese
Instrument of Surrender di
atas kapal USS Missouri pada tanggal 2 September 1945, 6 tahun
setelah perang dimulai. Perang Dunia II berkecamuk di tiga benua tua; yaitu Afrika, Asia dan Eropa. Berikut adalah data
pertempuran-pertempuran dan peristiwa penting di setiap benua.
ASIA-PASIFIK
![!](file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image001.gif)
1937: Perang Sino-Jepang (1937-1945)
Konflik perang mulai di Asia beberapa tahun sesudah pertikaian di Eropa.
Jepang telah menginvasi Cina pada tahun 1931, jauh sebelum Perang Dunia II
dimulai di Eropa. Pada 1 Maret, Jepang menunjuk Henry Pu Yi menjadi kaisar di Manchukuo, negara boneka
bentukan Jepang di Manchuria. Pada 1937, perang dimulai ketika Jepang
mengambil alih Manchuria. Roosevelt
menandatangani sebuah perintah eksekutif yang tidak diterbitkan (rahasia) pada
Mei 1940 yang mengijinkan personel militer AS
untuk mundur dari tugas sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam operasi
terselubung di Cina sebagai "American Volunteer Group" (AVG)
(juga dikenal sebagai Harimau Terbang Chennault). Selama tujuh
bulan, kelompok Harimau Terbang berhasil menghancurkan sekitar 600 pesawat
Jepang, menenggelamkan sejumlah kapal Jepang, dan menghentikan invasi Jepang
terhadap Burma. Dengan adanya tindakan Amerika Serikat dan negara lainnya yang
memotong ekspor ke Jepang, maka Jepang merencanakan serangan terhadap Pearl Harbor pada 7 Desember 1941 tanpa peringatan deklarasi perang;
sehingga mengakibatkan kerusakan parah pada Armada Pasifik Amerika.
Hari berikutnya, pasukan Jepang tiba di Hong Kong, yang kemudian menyebabkan menyerahnya pasukan Inggris pada Hari Natal di
bulan itu.
1940: Jajahan Perancis Vichy
Pada 1940, Jepang menduduki Indocina
Perancis (kini Vietnam) sesuai persetujuan
dengan Pemerintahan Vichy meskipun secara lokal terdapat
kekuatan Pembebasan Perancis (Forces Françaises
Libres/FFL), dan bergabung dengan kekuatan
Poros Jerman serta Italia. Aksi ini menguatkan
konflik Jepang dengan Amerika Serikat dan Britania Raya yang bereaksi dengan
memboikot kirimanminyak terhadap Jepang.
1941: Pearl Harbor, A.S. turut serta dalam perang, invasi Jepang di Asia Tenggara
Pada 7 Desember 1941, pesawat Jepang dikomandoi
oleh Laksamana Madya Chuichi
Nagumo melaksanakan serangan
udara kejutan terhadap Pearl Harbor, pangkalan
angkatan laut AS terbesar di Pasifik. Pasukan Jepang menghadapi perlawanan
kecil dan menghancurkan pelabuhan tersebut. AS dengan segera mengumumkan perang
terhadap Jepang. Bersamaan dengan serangan terhadap Pearl Harbor, Jepang juga
menyerang pangkalan udara AS di Filipina. Setelah serangan
ini, Jepang menginvasi Filipina dan koloni-koloni Inggris di Hong Kong, Malaya, Borneo dan Birma dengan maksud selanjutnya menguasai
ladang minyak Hindia
Belanda. Seluruh wilayah ini dan daerah yang lebih luas lagi, jatuh ke
tangan Jepang dalam waktu beberapa bulan saja. Markas Britania Raya di Singapura jugadikuasai, yang dianggap
oleh Churchill sebagai salah satu kekalahan dan
sejarah yang paling memalukan bagi Britania.
1942: Invasi Hindia-Belanda
Penyerbuan ke Hindia-Belanda diawali dengan serangan Jepang ke Labuan, Brunei, Singapura, Semenanjung
Malaya, Palembang,
Tarakan dan Balikpapan yang
merupakan daerah-daerah sumber minyak. Jepang sengaja
mengambil taktik tersebut sebagai taktik gurita yang bertujuan
mengisolasi kekuatan Hindia Belanda dan Sekutunya yang tergabung dalam front
ABDA (America (Amerika
Serikat), British (Inggris),
Dutch (Belanda), Australia) yang
berkedudukan di Bandung. Serangan-serangan itu mengakibatkan kehancuran pada
armada laut ABDA khususnya Australia dan Belanda.
1942: Laut Coral, Port Moresby, Midway, Guadalcanal
Pada Mei 1942, serangan laut terhadap Port Moresby, Papua Nugini digagalkan oleh pasukan Sekutu dalam Perang Laut Coral. Kalau
saja penguasaan Port Moresby berhasil, Angkatan Laut Jepang dapat juga
menyerang Australia. Ini merupakan
perlawanan pertama yang berhasil terhadap rencana Jepang dan pertarungan laut
pertama yang hanya menggunakan kapal induk. Sebulan
kemudian invasi Atol Midway dapat
dicegah dengan terpecahnya pesan rahasia Jepang, menyebabkan pemimpin Angkatan
Laut AS mengetahui target berikut Jepang yaitu Atol Midway. Pertempuran
ini menyebabkan Jepang kehilangan empat kapal induk yang industri Jepang tidak dapat
menggantikannya, sementara Angkatan Laut AS kehilangan satu kapal induk. Kemenangan
besar buat AS ini menyebabkan Angkatan Laut Jepang kini dalam posisi bertahan.
Pendaratan
AS di Pasifik, Agustus 1942-Agustus 1945
Dalam bulan Juli penyerangan darat terhadap Port Moresby dijalankan
melalui Track Kokoda yang kasar. Di sini pasukan Jepang
bertemu dengan pasukan cadangan Australia, banyak dari mereka masih muda dan
tak terlatih, menjalankan aksi perang dengan keras kepala menjaga garis
belakang sampai tibanya pasukan reguler Australia dari aksi di Afrika Utara, Yunani dan Timur Tengah.
Para pemimpin Sekutu telah setuju mengalahkan Nazi Jerman adalah prioritas utama masuknya
Amerika ke dalam perang. Namun pasukan AS dan Australia mulai menyerang wilayah
yang telah jatuh, mulai dari Pulau Guadalcanal,
melawan tentara Jepang yang getir dan bertahan kukuh. Pada 7 Agustus 1942 pulau tersebut diserang oleh Amerika Serikat. Pada
akhir Agustus dan awal September, selagi perang berkecamuk di Guadalcanal,
sebuah serangan amfibi Jepang di timur New Guinea dihadapi oleh pasukan
Australia dalam Teluk Milne, dan
pasukan darat Jepang menderita kekalahan meyakinkan yang pertama. Di
Guadalcanal, pertahanan Jepang runtuh pada Februari 1943.
1943–45: Serangan Sekutu di Asia dan Pasifik
Pasukan Australia and AS melancarkan kampanye yang panjang untuk merebut
kembali bagian yang diduduki oleh Pasukan Jepang diKepulauan Solomon,
New Guinea dan Hindia Belanda, dan mengalami beberapa perlawanan paling sengit
selama perang. Seluruh Kepulauan Solomon direbut kembali pada tahun 1943, New
Britain dan New Ireland pada tahun 1944. Pada saat Filipina sedang direbut kembali pada akhir
tahun 1944, Pertempuran Teluk
Leyte berkecamuk, yang
disebut sebagai perang
laut terbesar sepanjang sejarah. Serangan besar terakhir di area Pasifik
barat daya adalah kampanye Borneo pertengahan tahun 1945, yang ditujukan
untuk mengucilkan sisa-sisa pasukan Jepang di Asia Tenggara, dan menyelamatkan
tawanan perang Sekutu.
1945: Iwo Jima, Okinawa, bom atom, penyerahan Jepang
Bom atom berjulukan Fat Man, menimbulkan
cendawan asap di atas kotaNagasaki,
Jepang. Perebutan pulau-pulau seperti Iwo Jima dan Okinawa oleh
pasukan AS menyebabkan Kepulauan Jepang berada dalam jangkauan serangan laut
dan udara Sekutu. Diantara kota-kota lain, Tokyo dibom bakar oleh Sekutu, dimana dalam
penyerangan awal sendiri ada 90.000 orang tewas akibat kebakaran hebat di
seluruh kota. Jumlah korban yang tinggi ini disebabkan oleh kondisi penduduk
yang padat di sekitar sentra produksi dan konstruksi kayu serta kertas pada
rumah penduduk yang banyak terdapat di masa itu. Tanggal 6 Agustus 1945, bomber B-29 "Enola
Gay" yang dipiloti oleh Kolonel Paul
Tibbets, Jr.melepaskan satu bom atom Little Boy di Hiroshima, yang secara
efektif menghancurkan kota tersebut.
Pada tanggal 8 Agustus 1945, Uni Soviet mendeklarasikan
perang terhadap Jepang, seperti yang telah disetujui pada Konferensi Yalta, dan
melancarkan serangan besar terhadap Manchuria yang diduduki Jepang (Operasi Badai Agustus).
Tanggal 9 Agustus 1945,pesawat bomber jenis Boeing B-29 Superfortress "Bock's Car" yang dipiloti
oleh Mayor Charles Sweeney melepaskan satu bom atom Fat Man di Nagasaki. Kombinasi antara
penggunaan bom atom dan keterlibatan baru Uni Soviet dalam perang merupakan
faktor besar penyebab menyerahnya Jepang, walaupun sebenarnya Uni Soviet belum
mengeluarkan deklarasi perang sampai tanggal 8 Agustus 1945, setelah bom atom
pertama dilepaskan. Jepang menyerah tanpa syarat pada tanggal 14 Agustus 1945, menandatangani surat
penyerahan pada tanggal 2 September 1945 di atas kapal USS Missouri di teluk Tokyo.
Afrika dan Timur Tengah
1940: Mesir dan Somaliland
Pertempuran di Afrika Utara bermula pada 1940, ketika sejumlah kecil
pasukan Inggris di Mesir memukul balik serangan pasukan Italia
dari Libya yang bertujuan untuk merebut Mesir
terutama Terusan Suez yang vital. Tentara Inggris, India,
dan Australia melancarkan serangan balik dengan sandi Operasi Kompas (Operation Compass), yang terhenti
pada 1941 ketika sebagian besar pasukan Persemakmuran (Commonwealth) dipindahkan ke
Yunani untuk mempertahankannya dari serangan Jerman. Tetapi pasukan Jerman yang
belakangan dikenal sebagai Korps Afrika di bawah pimpinan Erwin Rommelmendarat di Libya,
melanjutkan serangan terhadap Mesir.
1941: Suriah, Lebanon, Korps Afrika merebut Tobruk
Pada Juni 1941 Angkatan Darat
Australia dan pasukan Sekutu
menginvasi Suriah dan Lebanon, merebut Damaskus pada 17 Juni. Di Irak, terjadi
penggulingan kekuasaan atas pemerintah yang pro-Inggris oleh kelompok Rashid
Ali yang pro-Nazi. Pemberontakan didukung oleh Mufti Besar Yerusalem, Haji Amin
al-Husseini. Oleh karena merasa garis belakangnya terancam, Inggris
mendatangkan bala bantuan dari India dan menduduki Irak. Pemerintahan
pro-Inggris kembali berkuasa, sementara Rashid Ali dan Mufti Besar Yerusalem
melarikan diri ke Iran. Namun kemudian Inggris dan Uni Soviet menduduki Iran
serta menggulingkan shah Iran yang pro-Jerman. Kedua tokoh Arab yang pro-Nazi
di atas kemudian melarikan diri ke Eropa melalui Turki, di mana mereka kemudian
bekerja sama dengan Hitler untuk menyingkirkan orang Inggris dan orang Yahudi. Korps Afrika dibawah Rommel melangkah maju dengan
cepat ke arah timur, merebut kota pelabuhan Tobruk. Pasukan Australia dan
Inggris di kota tersebut berhasil bertahan hingga serangan Axis berhasil
merebut kota tersebut dan memaksa Divisi Ke-8 (Eighth Army) mundur ke
garis di El Alamein.
1942: Pertempuran El Alamein Pertama dan Kedua
Crusader tank Britania
melewati Panzer IV Jerman yang terbakar di tengah gurun. Pertempuran El
Alamein Pertama terjadi di
antara 1 Juli dan 27 Juli 1942. Pasukan Jerman sudah maju ke
yang titik pertahanan terakhir sebelum Alexandriadan Terusan Suez. Namun mereka
telah kehabisan suplai, dan pertahanan Inggris dan Persemakmuran menghentikan
arah mereka. Pertempuran El
Alamein Kedua terjadi di
antara 23 Oktober dan 3 November 1942 sesudah Bernard Montgomery menggantikan Claude Auchinleck sebagai komandan Eighth Army. Rommel, panglima
cemerlang Korps Afrika Tentara Jerman, yang dikenal sebagai "Rubah Gurun", absen pada
pertempuran luar biasa ini, karena sedang berada dalam tahap penyembuhan dari sakit
kuning di Eropa. Montgomery
tahu Rommel absen. Pasukan Persemakmuran melancarkan serangan, dan meskipun
mereka kehilangan lebih banyak tank daripada Jerman ketika memulai
pertempuran, Montgomery memenangkan pertempuran ini.
1942: Operasi Obor (Torch Operation), Afrika Utara Perancis
Untuk melengkapi kemenangan ini, pada 8 November 1942 dilancarkanlah Operasi Obor (Operation Torch) dibawah pimpinan
Jendral Dwight
Eisenhower. Tujuan utama operasi ini adalah merebut kontrol terhadap Maroko dan Aljazair melalui pendaratan simultan di Casablanca, Oran, dan Aljazair, yang dilanjutkan
beberapa hari kemudian dengan pendaratan di Bône, gerbang menuju Tunisia. Pasukan lokal di bawah Perancis Vichy sempat melakukan perlawanan terbatas,
sebelum akhirnya bersedia bernegosiasi dan mengakhiri perlawanan mereka.
1943: Kalahnya Korps Afrika
Korps Afrika tidak mendapat suplai secara memadai akibat dari hilangnya
pengapalan suplai oleh Angkatan Laut dan Angkatan Udara Sekutu, terutama
Inggris, di Laut Tengah. Kekurangan persediaan ini dan tak adanya dukungan
udara, memusnahkan kesempatan untuk melancarkan serangan besar bagi Jerman di
Afrika. Pasukan Jerman dan Italia terjepit diantara pergerakan maju pasukan Sekutu
di Aljazair dan Libya. Pasukan Jerman yang sedang mundur terus melakukan
perlawanan sengit, dan Rommel mengalahkan pasukan AS pada Pertempuran
Kasserine Pass sebelum
menyelesaikan pergerakan mundur strategisnya menuju garis suplai Jerman. Dengan
pasti, bergerak maju baik dari arah timur dan barat, pasukan Sekutu akhirnya
mengalahkan Korps Afrika Jerman pada 13 Mei1943 dan menawan 250.000 tentara Axis.
Setelah jatuh ke tangan Sekutu, Afrika Utara dijadikan batu loncatan
untuk menyerang Sisilia pada 10 Juli 1943. Setelah merebut Sisilia,
pasukan Sekutu melancarkan serangan ke Italia pada 3 September 1943. Italia menyerah pada 8 September 1943, tetapi pasukan Jerman terus
bertahan melakukan perlawanan. Roma akhirnya dapat direbut pada 5 Juni 1944.
Eropa dan Rusia (Uni Soviet)
1939: Invasi Polandia, Invasi Finlandia
Perang Dunia II mulai berkecamuk di Eropa dengan dimulainya serangan ke Polandia pada 1 September 1939 yang dilakukan oleh Hitler dengan gerak cepat yang dikenal dengan
taktik Blitzkrieg, dengan
memanfaatkan musim panas yang menyebabkan perbatasan sungai dan rawa-rawa di
wilayah Polandia kering yang memudahkan gerak laju pasukan lapis baja Jerman serta mengerahkan ratusan pembom tukik
yang terkenal Ju-87 Stuka. Polandia yang
sebelumnya pernah menahan Uni Soviet di tahun 1920-an saat itu tidak
memiliki kekuatan militer yang berarti. Kekurangan pasukan lapis baja, kekurang
siapan pasukan garis belakang dan koordinasinya dan lemahnya Angkatan Udara
Polandia menyebabkan Polandia sukar memberi perlawanan meskipun masih memiliki
100 pesawat tempur namun jumlah itu tidak berarti melawan Angkatan Udara Jerman "Luftwaffe". Perancis dan kerajaan Inggris menyatakan perang terhadap Jerman pada 3 September sebagai komitment mereka terhadap
Polandia pada pakta pertahanan Maret 1939.
1940: Invasi Eropa Barat, Republik-republik Baltik, Yunani, Balkan
Dengan tiba-tiba Jerman menyerang Denmark dan Norwegia pada 9 April 1940 melalui Operasi Weserübung, yang terlihat untuk
mencegah serangan Sekutu melalui wilayah tersebut. Pasukan Inggris, Perancis,
dan Polandia mendarat di Namsos, Andalsnes, dan Narvik untuk membantu Norwegia. Pada awal
Juni, semua tentara Sekutu dievakuasi dan Norwegia-pun menyerah. Operasi Fall Gelb, invasi Benelux dan Perancis, dilakukan oleh Jerman pada 10 Mei 1940, mengakhiri apa yang disebut
dengan "Perang Pura-Pura" (Phony War) dan memulai Pertempuran Perancis.
1941: Invasi Uni Soviet
§ Operasi Barbarossa, invasi Uni Soviet
dilakukan oleh Jerman
1944: Serangan Balik
Pasukan Amerika Serikat melakukan invasi di Pantai
Omaha.
1945: Runtuhnya Kekuasaan Nazi Jerman
Pada akhir bulan april 1945, ibukota Jerman yaitu Berlin sudah dikepung
oleh Uni Soviet dan pada tanggal 1 Mei 1945, Adolf Hitler bunuh diri dengan cara menembak
kepalanya sendiri bersama dengan istrinya Eva Braun didalam bunkernya, sehari
sebelumnya Adolf Hitler menikahi Eva Braun, dan setelah mati memerintah
pengawalnya untuk membakar mayatnya. Setelah menyalami setiap anggotanya yang
masih setia. Pada tanggal 2 Mei, Karl Dönitz diangkat menjadi pemimpin menggantikan Adolf Hitler dan menyatakan Berlin menyerah pada
tanggal itu juga. Disusul Pasukan Jerman di Italiayang menyerah pada tanggal
2 juga. Pasukan Jerman di wilayah Jerman Utara, Denmark dan Belanda menyerah
tanggal 4. Sisa pasukan Jerman dibawah pimpinan Alfred Jodl menyerah tanggal 7 mei di Rheims, Perancis. Tanggal 8 Mei,
penduduk di negara-negara sekutu merayakan hari kemenangan, tetapi Uni Soviet merayakan hari kemenangan pada tanggal
9 Mei dengan tujuan politik.
8.
PERSERIKATAN BANGSA_BANGSA (PBB)
Liga
Bangsa-Bangsa gagal mencegah Perang Dunia II (1939-1945).
Karena pengakuan luas bahwa manusia tidak mampu membeli Perang Dunia Ketiga,
PBB didirikan untuk menggantikan Liga Bangsa-Bangsa cacat pada tahun 1945 dalam
rangka untuk memelihara perdamaian internasional dan meningkatkan kerjasama
dalam memecahkan masalah ekonomi, sosial dan kemanusiaan internasional. Rencana
awal beton untuk sebuah organisasi dunia baru dimulai di bawah naungan
Departemen Luar Negeri AS pada tahun 1939. Franklin D. Roosevelt pertama
menciptakan istilah 'PBB' sebagai istilah untuk menggambarkan negara-negara
Sekutu. Istilah ini pertama kali secara resmi digunakan pada 1 Januari 1942,
ketika 26 pemerintah menandatangani Piagam Atlantik, berjanji untuk melanjutkan
usaha perang.
Pada tanggal 25 April 1945, Konferensi PBB tentang Organisasi
Internasional dimulai di San Francisco, dihadiri oleh 50 pemerintah dan
sejumlah organisasi non-pemerintah yang terlibat dalam penyusunan Piagam
Perserikatan Bangsa-Bangsa. PBB resmi muncul pada 24 Oktober 1945 atas
ratifikasi Piagam oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan-Perancis, Republik
Cina, Uni Soviet, Inggris dan Amerika Serikat-dan mayoritas lainnya 46
penandatangan. Pertemuan pertama Majelis Umum, dengan 51 negara mewakili, dan
Dewan Keamanan, terjadi di Westminster Central Hall di London pada Januari
1946. Organisasi ini berbasis di fasilitas giroskop Sperry Corporation di Lake
Success, New York, dari 1946-1952, sebelum pindah ke gedung Markas Besar PBB di
Manhattan setelah selesai.
Dasar
hukum pendirian
Tak lama setelah berdirinya PBB mencari pengakuan sebagai badan hukum
internasional karena kasus Reparasi untuk Cedera Diderita dalam Dinas
Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan pendapat yang disampaikan oleh Mahkamah
Internasional (ICJ). muncul pertanyaan apakah PBB, sebagai organisasi, telah
"kapasitas untuk membawa * klaim internasional terhadap pemerintah terkait
cedera bahwa organisasi yang diduga telah disebabkan oleh negara itu."
Pengadilan menyatakan: Organisasi dimaksudkan untuk latihan dan menikmati, dan
pada kenyataannya berolahraga dan menikmati fungsi dan hak-hak yang hanya dapat
dijelaskan atas dasar kepemilikan ukuran besar kepribadian internasional dan
kapasitas untuk beroperasi pada sebuah pesawat internasional
Dengan demikian, Pengadilan telah sampai pada kesimpulan bahwa Organisasi
adalah orang internasional. Itu bukan hal yang sama dengan mengatakan bahwa itu
adalah suatu Negara, yang pasti tidak, atau kepribadian hukum dan hak-hak dan
tugas yang sama dengan yang dari suatu Negara Apa itu berarti adalah bahwa ia
adalah subjek hukum internasional dan mampu memiliki hak internasional dan
tugas, dan bahwa ini memiliki kapasitas untuk mempertahankan hak dengan membawa
klaim internasional.
Organisasi
Sistem PBB berdasarkan lima organ utama (sebelumnya enam-Dewan Perwalian
menghentikan operasi pada tahun 1994, setelah kemerdekaan Palau, yang tersisa
PBB trustee wilayah); Majelis Umum, Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Dewan
Sosial (ECOSOC), Sekretariat, dan Mahkamah Internasional. Empat dari lima organ
utama yang terletak di markas Perserikatan Bangsa-utama yang terletak di
wilayah internasional di New York City. Mahkamah Internasional Keadilan
terletak di Den Haag, sementara lembaga-lembaga besar lainnya yang berbasis di
kantor PBB di Jenewa, Wina, dan Nairobi. Lembaga PBB lainnya tersebar di
seluruh dunia. Enam bahasa resmi PBB, yang digunakan dalam pertemuan antar
pemerintah dan dokumen, adalah Arab, Cina, Inggris, Perancis, Rusia,
dan Spanyol, Sekretariat menggunakan dua bahasa
kerja, bahasa Inggris dan Perancis. Empat dari bahasa resmi adalah bahasa
nasional dari anggota tetap Dewan Keamanan (Britania Raya dan Amerika Serikat
berbagi bahasa Inggris sebagai bahasa resmi secara de facto), Spanyol dan Arab
adalah bahasa dari dua blok terbesar bahasa resmi di luar dari anggota permanen
(resmi menjadi Spanyol di 20 negara, Arab dalam 26).
Lima dari bahasa resmi dipilih ketika PBB didirikan; Arab ditambahkan
kemudian pada tahun 1973. Editorial PBB Manual menyatakan bahwa standar untuk
dokumen-dokumen bahasa Inggris adalah penggunaan ejaan Inggris dan Oxford,
standar penulisan Bahasa Cina menggunakan aksara Cina yang disederhanakan. Ini
menggantikan Tradisional Cina pada tahun 1971 ketika representasi PBB dari
China berubah dariRepublik Cina ke Republik
Rakyat Cina.
Majelis Umum
Majelis Umum adalah perakitan deliberatif utama Perserikatan
Bangsa-Bangsa. Terdiri dari semua negara anggota PBB, perakitan bertemu dalam
sesi-sesi tahunan reguler di bawah presiden yang dipilih dari antara
negara-negara anggota. Selama periode dua minggu pada awal setiap sesi, semua
anggota memiliki kesempatan untuk alamat perakitan. Secara tradisional,
Sekretaris Jenderal membuat pernyataan pertama, diikuti oleh presiden dewan.
Sesi pertama diadakan pada tanggal 10 Januari 1946 di Hall Tengah Westminster
di London dan termasuk wakil dari 51 negara. Ketika suara Majelis Umum pada
pertanyaan-pertanyaan penting, mayoritas dua pertiga yang hadir dan memberikan
suara diperlukan.
Dewan Keamanan
Dewan Keamanan dibebankan dengan menjaga perdamaian dan keamanan antar
negara. Sedangkan organ-organ lain dari PBB hanya bisa membuat 'rekomendasi'
untuk pemerintah negara anggota, Dewan Keamanan memiliki kekuatan untuk membuat
keputusan yang mengikat bahwa pemerintah negara anggota telah sepakat untuk
melaksanakan, menurut ketentuan Piagam Pasal 25. Keputusan Dewan dikenal
sebagai Keamanan PBB resolusi Dewan. Dewan Keamanan terdiri dari 15 negara
anggota, yang terdiri dari 5 anggota tetap-Cina, Prancis, Rusia, Inggris dan
Amerika Serikat-dan 10 anggota tidak tetap, saat ini Austria, Bosnia dan
Herzegovina, Brazil, Gabon, Jepang , Lebanon, Meksiko, Nigeria, Turki, dan
Uganda. Lima anggota tetap memegang hak veto terhadap resolusi substantif
tetapi tidak prosedural memungkinkan anggota tetap untuk memblokir adopsi
tetapi tidak untuk memblokir perdebatan resolusi tidak dapat diterima untuk
itu.
Sekretariat
Gedung Sekretariat PBB di markas PBB di New York City. Sekretariat
PBB dipimpin oleh seorang Sekretaris
Jenderal PBB, dibantu oleh suatu staf pegawai sipil internasional
seluruh dunia. Tugas utama seorang Sekretaris-Jenderal adalah menyediakan
penelitian, informasi, dan fasilitas yang diperlukan oleh badan-badan PBB untuk
pertemuan mereka.
Sekretaris Jenderal
Sekretaris Jenderal saat ini, Ban Ki-moondari Korea
Selatan. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris
Jenderal PBB, yang bertindak sebagai juru bicara de facto dan
pemimpin PBB. Sekretaris Jenderal saat ini Ban Ki-moon, yang
mengambil alih dari Kofi Annan pada
tahun 2007 dan akan memenuhi syarat untuk pengangkatan kembali ketika masa
jabatan pertamanya berakhir pada tahun 2011. Sekretaris Jenderal diangkat oleh
Majelis Umum, setelah direkomendasikan oleh Dewan Keamanan, setiap anggota yang
dapat memveto, dan Majelis Umum secara teoritis dapat mengabaikan rekomendasi
Dewan Keamanan jika suara mayoritas tidak tercapai, meskipun hal ini tidak
terjadi begitu jauh.
Mahkamah Internasional
Istana Perdamaian,
markas Mahkamah
Internasional di Den Haag, Belanda.
Pengadilan Internasional (ICJ), yang terletak di Den Haag, Belanda, adalah
badan peradilan utama Perserikatan Bangsa-Bangsa. Didirikan pada tahun 1945
oleh Piagam PBB, Pengadilan mulai bekerja pada tahun 1946 sebagai penerus ke
Mahkamah Tetap Kehakiman Internasional. Statuta Mahkamah Internasional, mirip
dengan pendahulunya, adalah dokumen utama yang merupakan konstitusional dan
mengatur Pengadilan.
Dewan Ekonomi dan Sosial
Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) membantu Majelis Umum dalam
mempromosikan kerjasama ekonomi dan sosial internasional dan pembangunan.
ECOSOC memiliki 54 anggota, yang semuanya dipilih oleh Majelis Umum untuk masa
jabatan tiga tahun. Presiden dipilih untuk jangka waktu satu tahun dan memilih
antara kekuatan kecil atau menengah diwakili di ECOSOC. ECOSOC bertemu sekali
setahun pada bulan Juli untuk sesi empat minggu. Sejak tahun 1998, telah
mengadakan pertemuan lain setiap bulan April dengan menteri keuangan pos komite
kunci dari Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF). Dilihat terpisah
dari badan-badan khusus itu koordinat, fungsi ECOSOC mencakup pengumpulan
informasi, menasihati negara anggota, dan membuat rekomendasi. Selain itu,
ECOSOC adalah posisi yang baik untuk memberikan koherensi kebijakan dan
mengkoordinasikan fungsi tumpang tindih badan anak PBB dan dalam peran-peran
yang paling aktif.
Ada banyak organisasi dan badan-badan PBB yang berfungsi untuk bekerja
pada isu-isu tertentu. Beberapa lembaga yang paling terkenal adalah Badan
Energi Atom Internasional, Food and Agriculture Organization, UNESCO (United
Nations Educational, Sains dan Budaya), Bank Dunia dan Organisasi Kesehatan
Dunia. Hal ini melalui badan-badan PBB yang melakukan sebagian besar pekerjaan
kemanusiaan. Contohnya termasuk program vaksinasi massal (melalui WHO),
menghindari kelaparan dan gizi buruk (melalui karya WFP) dan perlindungan
masyarakat rentan dan pengungsi (misalnya, oleh UNHCR). Piagam PBB menyatakan
bahwa setiap organ utama PBB dapat membangun berbagai badan khusus untuk
memenuhi tugasnya
Negara
anggota
Dengan penambahan Montenegro pada tanggal 28 Juni 2006, saat ini ada 192
negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, termasuk semua negara merdeka
sepenuhnya diakui selain dari Kota Vatikan (Tahta Suci, yang memegang
kedaulatan atas negara Vatikan City, adalah permanen pengamat). Piagam PBB
menguraikan aturan untuk keanggotaan: 1. Keanggotaan di PBB terbuka untuk semua
negara cinta damai lainnya yang menerima kewajiban yang termuat dalam Piagam
ini dan, menurut penilaian Organisasi, mampu dan mau melaksanakan
kewajiban-kewajiban ini. 2. Penerimaan dari negara tersebut kepada keanggotaan
di PBB akan dipengaruhi oleh keputusan Majelis Umum atas rekomendasi Dewan
Keamanan.
Kelompok 77
Kelompok 77 di PBB merupakan koalisi longgar dari negara-negara
berkembang, yang dirancang untuk mempromosikan kepentingan kolektif anggotanya
ekonomi dan menciptakan kemampuan bernegosiasi disempurnakan bersama di PBB.
Ada 77 anggota pendiri organisasi, namun organisasi sejak diperluas ke 130
negara anggota. Kelompok ini didirikan pada tanggal 15 Juni 1964 oleh para
"Deklarasi Bersama Tujuh puluh Tujuh Negara" yang dikeluarkan pada
Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD). Pertemuan besar
pertama di Aljazair pada tahun 1967, dimana Piagam Algiers diadopsi dan dasar
untuk struktur
Tujuan
Lain
Pemeliharaan perdamaian dan keamanan
PBB, setelah disetujui oleh Dewan Keamanan, mengirim pasukan penjaga
perdamaian ke daerah dimana konflik bersenjata baru-baru ini berhenti atau
berhenti sejenak untuk menegakkan persyaratan perjanjian perdamaian dan untuk
mencegah pejuang dari melanjutkan permusuhan. Karena PBB tidak memelihara
militer sendiri, pasukan perdamaian secara sukarela disediakan oleh
negara-negara anggota PBB. Pasukan, juga disebut "Blue Helm", yang
menegakkan kesepakatan PBB, diberikan Medali PBB, yang dianggap dekorasi
internasional bukan dekorasi militer. Pasukan penjaga perdamaian secara
keseluruhan menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1988. PBB adalah salah
satu pendukung resmi World Security Forum, sebuah konferensi internasional
besar pada efek dari bencana global dan bencana, yang terjadi di Uni Emirat
Arab, pada bulan Oktober 2008.
Hak asasi manusia dan bantuan kemanusiaan
Eleanor
Roosevelt dengan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada
tahun 1949. Penegakan hak asasi manusia merupakan alasan utama untuk didirikannya
PBB. Kekejaman dan genosida pada
Perang Dunia II menyebabkan munculnya konsensus bahwa organisasi baru harus
bekerja untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang. Tujuan awal adalah
menciptakan kerangka hukum untuk mempertimbangkan dan bertindak atas keluhan
tentang pelanggaran hak asasi manusia. Piagam PBB mewajibkan semua negara
anggota untuk mempromosikan "penghargaan universal bagi, dan kepatuhan
terhadap, hak asasi manusia" dan mengambil "tindakan bersama dan
terpisah" untuk itu. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, meskipun tidak
mengikat secara hukum, diadopsi oleh Majelis Umum pada tahun 1948 sebagai satu
standar umum keberhasilan untuk semua. Majelis teratur mengambil isu-isu hak asasi
manusia.
Dewan Hak
Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa yang didirikan pada
tahun 2006 bertujuan untuk mengatasi pelanggaran hak asasi manusia. Dewan
adalah penerus PBB Komisi Hak Asasi Manusia, yang sering dikritik karena posisi
profil tinggi itu memberikan kepada negara-negara anggota yang tidak menjamin
hak-hak asasi warga negara mereka sendiri. Dewan ini memiliki 47 anggota
didistribusikan wilayah, yang masing-masing masa jabatan tiga tahun, dan
mungkin tidak melayani tiga istilah berturut-turut.
Sosial dan pembangunan ekonomi
1. memberantas kemiskinan ekstrim dan
kelaparan;
2. mencapai pendidikan dasar
universal;
3. mempromosikan kesetaraan gender
dan memberdayakan perempuan;
4. mengurangi angka kematian anak;
5. meningkatkan kesehatan ibu;
6. memerangi HIV / AIDS, malaria, dan
penyakit lainnya;
7. menjamin kelestarian lingkungan;
dan
8. mengembangkan kemitraan global
untuk pembangunan.
|
Pendanaan
PBB dibiayai dari sumbangan dinilai dan sukarela dari negara-negara
anggota. Anggaran dua tahun rutin PBB dan badan-badan khusus yang didanai oleh
penilaian. Majelis Umum menyetujui anggaran rutin dan menentukan penilaian
untuk setiap anggota. Hal ini secara luas berdasarkan kapasitas relatif dari
masing-masing negara untuk membayar, yang diukur dengan mereka Pendapatan
Nasional Bruto (PNB), dengan penyesuaian untuk utang luar negeri dan rendahnya
pendapatan per kapita.
kebijakan
Personil
PBB dan lembaga-lembaganya kebal terhadap hukum negara tempat mereka
beroperasi, menjaga ketidakberpihakan PBB sehubungan dengan negara tuan rumah
dan anggota. Meskipun kemerdekaan mereka dalam hal kebijakan sumber daya
manusia, PBB dan lembaga-lembaganya secara sukarela menerapkan hukum-hukum
negara-negara anggota mengenai pernikahan sesama jenis, sehingga keputusan
tentang status karyawan dalam sebuah kemitraan yang sama-seks didasarkan pada
kebangsaan. PBB dan badan-badan perusahaan mengakui pernikahan sesama jenis
hanya jika karyawan adalah warga negara dari negara-negara yang mengakui
perkawinan. Praktek ini tidak khusus untuk pengakuan perkawinan sesama jenis
tapi mencerminkan praktek umum PBB untuk sejumlah masalah sumber daya manusia.
Ini harus dicatat bahwa meskipun beberapa lembaga memberikan manfaat terbatas
pada mitra domestik staf mereka dan bahwa beberapa lembaga tidak mengakui
perkawinan sesama jenis atau kemitraan domestik staf mereka.
9. PERANG DINGIN
Perang Dingin adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik,
ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut
Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi
antara tahun 1947—1991. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang,seperti koalisi
militer; ideologi, industri, pengembangan teknologi; pertahanan , perlombaan
nuklir dan persenjataan; dan banyak lagi. Ketegangan antara blok timur dan
barat ini juga berdampak pada Negara-negara lain didunia.Perang Korea, invasi
Soviet terhadap Hungaria,Afganistan dan Cekoslovakia dan Perang Vietnam. Hasil
dari Perang Dingin termasuk (dari beberapa sudut pandang) kediktatoran di
Yunani dan Amerika Selatan. Krisis Rudal Kuba juga adalah akibat dari Perang
Dingin dan Krisis Timur Tengah juga telah menjadi lebih kompleks akibat Perang
Dingin. Dampak lainnya adalah terbaginya Jerman menjadi dua bagian yaitu Jerman
Barat dan Jerman Timur yang dipisahkan oleh Tembok Berlin.
Latar belakang
Setelah Perang Dunia II berakhir, muncul beberapa
peristiwa penting yang mempengaruhi kehidupan bangsa-bangsa di dunia.
Peristiwa-peristiwa itu antara lain yaitu; Pertama,
Amerika Serikat muncul sebagai salah satu negara
pemenang perang di pihak Sekutu. Peran Amerika Serikat sangat besar membantu
negara-negara Eropa Barat untuk memperbaiki
kehidupan perekonomiannya setelah Perang Dunia II; Kedua, Uni Soviet juga muncul sebagai negara besar pemenang perang
dan berperan membangun perekonomian negara-negara Eropa Timur; Ketiga, munculnya negara-negara yang
baru merdeka setelah Perang Dunia II di wilayah Eropa. Perang Dunia II yang
berakhir dengan kemenangan di pihak Sekutu tidak terlepas dari peran Uni
Soviet, Uni Soviet membebaska Eropa Timur dari tangan Jerman. Sambil
membebaskan Eropa Timur dari tangan Jerman, Uni Soviet mempergunakan kesempatan
itu untuk meluaskan pengaruhnya, dengan cara mensponsori terjadinya perebutan
kekuasaan di berbagai negara Eropa Timur seperti di Bulgaria, Albania,
Hongaria, Polandia, Rumania, dan Cekoslowakia, sehingga negara-negara tersebut
masuk kedalam pengaruh pemerintahan komunis Uni Soviet.
Periode 1979-1985
Setelah 10 tahun dijalankan, tampaknya Uni Soviet
tidak kuat lagi untuk menjalani détente. Akhirnya pada tahun 1979 Uni Soviet
pun menduduki Afghanistan yang sebenarnya
mengundang pasukan Uni Soviet masuk kesana untuk membantu mereka. Aksi
semena-mena ini mengundang reaksi keras dari pihak AS, Presiden AS Jimmy Carter menyatakan, agresi Uni Soviet di Afghanistan
mengkonfrontasi dunia dengan tantangan strategis paling serius sejak Perang
Dingin dimulai.
Periode 1985-1991
Pada Maret 1985, MG mulai memimpin Uni Soviet.
Perubahan secara besar-besaran mulai tampak pada masa ini. Gorbachev berbeda
dengan penguasa-penguasa Uni Soviet sebelumnya,
pada tahun 1987 ia berkunjung ke AS untuk mendekatkan keduanya kedalam sebuah forum dialog. Bahkan pada tahun 1988,
Persetujuan Genewa dicapai dan pada 15 Februari 1989 seluruh tentara Uni Soviet
telah mundur dari Afghanistan.
10. Paska Perang Dingin
Revolusi melati
Revolusi melati yang dilancarkan rakyat Tunisia berhasil melengserkan
rejim diktator Zeine El Abidin Ben Ali yang telah berkuasa sekitar 23
tahun. Akibatnya berdampak pada berbagai komponen masyarakat di
Negara-negara Arab sudah terpengaruh oleh keberhasilan rakyat
Tunisia dalam menggulingkan rejim diktator Ben Ali, yang telah memicu
aksi aksi rakyat di Yordania, Mesir, Aljazair, Yaman.
Pergolakan di Mesir
Pergolakan di Mesir mulai terjadi sejak 25 Januari 2011 lalu untuk menggulingkan
Presiden Hosni Mubarak dan mendirikan pemerintahan yang demokratis di Mesir
pada tahun 2011. Krisis politik bergejolak di Mesir setelah berlangsung aksi
penggulingan kekuasaan Presiden Tunisia Zine al-Abedine Ben Ali yang
telah melarikan diri dari negaranya menyusul meluasnya aksi unjuk rasa menuntut
pengunduran dirinya.
Pergolakan di Libia
Sejak "Revolusi Melati" berhasil menggulingkan diktator di
Tunisia dan Mesir, gelombang revolusi ini merambat ke negara-negara lain di
Timur Tengah dan Afrika Utara, termasuk di Libya. Mulai pertengahan Februari,
protes marak di berbagai kota di Libya, menuntut pemimpin Libya Moammar Gaddafi
yang telah berkuasa selama 42 tahun. Kubu oposisi membentuk pemerintahan
tandingan di Benghazi, Libya timur. Sejak itu, kubu oposisi dan pasukan
pro-Gaddafi bertempur memperebutkan berbagai kota kunci di negara ini.
Sementara itu, Liga Arab dan beberapa negara Uni Eropa mendukung pemberlakuan
zona larangan terbang untuk menghentikan laju pasukan Gaddafi. Usulan zona larangan
terbang ini kini masih dipertimbangkan oleh Dewan Keamanan PBB. Pergolakan
Libya menyebabkan kenaikan harga minyak dunia dan harga saham turun.
11. PAKTA PERTAHANAN
NATO (North Atlantic Treaty Organisation) atau Pakta Pertahanan
Atlantik Utara dibentuk pada 4 April 1949 di Brussel, Belgia. NATO terbentuk
pasca Perang Dunia II, AS yang pada waktu itu beraliansi dengan Eropa Barat
membentuk NATO dengan tujuan untuk mengekspansi Uni Soviet. Pembentukan pakta
NATO tersebut merupakan sebuah kesepakatan pertahanan Eropa karena ketakutan
akan merajalelanya kekuatan Uni Soviet, tentu saja pembentukan NATO disponsori
oleh Amerika Serikat. Pada dasarnya, NATO adalah sebuah aliansi militer
regional yang mencari dukungan solidaritas diantara para anggotanya jika seandainya
terjadi serangan militer ke negara anggotanya tersebut. NATO memiliki prinsip Collective
Deffence yaitu bahwa setiap anggota negaranya bersedia membantu anggota
NATO yang lain apabila diserang terlebih dahulu. Sehingga negara-negara anggota
NATO saling membentuk pertahanan bersama.
Pakta Warsawa dibentuk pada tahun 1955 dimana Pakta ini merupakan Pakta
Warsawa dibentuk pada tahun 1955 dimana Pakta ini merupakan sebuah aliansi
untuk tujuan militer yang dibentuk sebagai upaya untuk mengimbangi kekuatan
NATO dan menangkal peranannya di Eropa.
Saat itu Pakta Warsawa memiliki anggota yaitu Uni Soviet, Bulgaria,
Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia dan Rumania. Sejak berakhirnya
Perang Dunia II kelangsungan NATO dan Pakta Warsawa dalam politik internasional
membuat terjadinya sebuah perubahan. Seperti munculnya keseimbangan nuklir
antara kedua super power NATO dan Pakta Warsawa serta meningkatnya perluasan
nuklir di berbagai belahan dunia membuat hilangnya kepentingan di kedua super
power tersebut.
12. KERJASAMA
PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah
sebuah organisasi
internasional yang anggotanya hampir seluruh negara
di dunia. Lembaga
ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional,
pengamanan
internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.
ASEAN
Asosiasi
Bangsa Bangsa Asia Tenggara atau
ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh lima Negara
Anggota, yaitu, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Brunei
Darussalam bergabung pada tanggal 8 Januari 1984, Vietnam pada tanggal 28 Juli
1995, Laos dan Myanmar pada tanggal 23 Juli 1997, dan Kamboja pada tanggal 30
April 1999. Berdasarkan data tahun 2006,
kawasan ASEAN memiliki populasi sekitar 560 juta, luas 4,5 juta kilometer
persegi, produk domestik bruto hampir US $ 1.100 miliar, dan total perdagangan sekitar
US $ 1.400 miliar.
Tujuan
Deklarasi
ASEAN menyatakan bahwa maksud
dan tujuan dari Asosiasi adalah: (1) untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi,
kemajuan sosial dan perkembangan budaya di kawasan (2) untuk mempromosikan
perdamaian dan stabilitas regional melalui penghormatan terhadap keadilan dan
supremasi hukum dalam hubungan antara negara-negara di kawasan dan kepatuhan
terhadap prinsip-prinsip Piagam
Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Perkembangan
Menjelang
abad ke-21, ASEAN menyepakati untuk mengembangkan suatu kawasan yang
terintegrasi dengan membentuk suatu komunitas negara-negara Asia Tenggara yang terbuka, damai, stabil
dan sejahtera, saling peduli, diikat bersama dalam kemitraan yang dinamis di
tahun 2020. Harapan tersebut dituangkan dalam Visi ASEAN 2020 di Kuala Lumpur
tahun 1997. Untuk merealisasikan harapan tersebut, ASEAN mengesahkan Bali
Concord II pada KTT ke-9 ASEAN di Bali tahun 2003 yang menyetujui pembentukan
Komunitas ASEAN (ASEAN Community) dan target tersebut dipercepat menjadi tahun 2015.
KAA
Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika
(KTT Asia-Afrika; kadang juga
disebut Konferensi Bandung) adalah
sebuah konferensi tingkat
tinggi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru
saja memperoleh kemerdekaan. KTT ini diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka
(dahulu Ceylon),
India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh
Menteri Luar Negeri Indonesia Roeslan Abdulgani.
Pertemuan ini berlangsung antara 18
April-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan
mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara
imperialis lainnya.
Sebanyak
29 negara yang mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia pada saat itu mengirimkan
wakilnya. Konferensi ini merefleksikan apa yang mereka pandang sebagai
ketidakinginan kekuatan-kekuatan Barat untuk mengkonsultasikan dengan mereka
tentang keputusan-keputusan yang memengaruhi Asia pada masa Perang Dingin;
kekhawatiran mereka mengenai ketegangan antara Republik Rakyat Cina
dan Amerika Serikat; keinginan mereka untuk membentangkan fondasi bagi hubungan
yang damai antara Tiongkok dengan mereka dan pihak Barat; penentangan mereka
terhadap kolonialisme, khususnya pengaruh Perancis di Afrika Utara dan
kekuasaan kolonial perancis di Aljazair;
dan keinginan Indonesia untuk mempromosikan hak mereka dalam pertentangan
dengan Belanda mengenai Irian Barat.
Sepuluh poin hasil pertemuan ini kemudian tertuang dalam apa yang disebut Dasasila Bandung,
yang berisi tentang "pernyataan mengenai dukungan bagi kedamaian dan
kerjasama dunia". Dasasila Bandung ini memasukkan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB
dan prinsip-prinsip Nehru. Konferensi ini akhirnya membawa kepada
terbentuknya Gerakan
Non-Blok pada 1961.
GNB
Gerakan Non-Blok (GNB) (bahasa Inggris: Non-Aligned
Movement/NAM) adalah suatu organisasi
internasional yang terdiri dari lebih dari 100 negara-negara yang tidak
menganggap dirinya beraliansi dengan atau terhadap blok kekuatan besar apapun.
Tujuan dari organisasi ini, seperti yang tercantum dalam Deklarasi Havana
tahun 1979, adalah untuk menjamin "kemerdekaan, kedaulatan, integritas
teritorial, dan keamanan dari negara-negara nonblok" dalam perjuangan
mereka menentang imperialisme,
kolonialisme, neo-kolonialisme, apartheid, zionisme, rasisme dan segala bentuk
agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan menentang segala
bentuk blok politik.
Mereka merepresentasikan 55 persen
penduduk dunia dan hampir 2/3 keangotaan PBB. Negara-negara yang
telah menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) Non-Blok termasuk Yugoslavia, Mesir, Zambia, Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India, Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika Selatan dan Malaysia.
Anggota-anggota
penting di antaranya Yugoslavia,
India, Mesir, Indonesia, Pakistan, Kuba, Kolombia, Venezuela, Afrika Selatan, Iran, Malaysia, dan untuk suatu
masa, Republik
Rakyat Cina. Meskipun organisasi ini dimaksudkan untuk menjadi aliansi yang
dekat seperti NATO
atau Pakta Warsawa,
negara-negara anggotanya tidak pernah mempunyai kedekatan yang diinginkan dan
banyak anggotanya yang akhirnya diajak beraliansi salah satu negara-negara
adidaya tersebut. Misalnya, Kuba mempunyai hubungan yang dekat dengan Uni Soviet pada masa Perang
Dingin. Atau India yang
bersekutu dengan Uni Soviet untuk melawan Tiongkok selama beberapa
tahun. Lebih buruk lagi, beberapa anggota bahkan terlibat konflik dengan
anggota lainnya, seperti misalnya konflik antara India dengan Pakistan, Iran
dengan Irak. Gerakan ini sempat terpecah pada saat Uni Soviet menginvasi Afganistan pada tahun 1979. Ketika itu, seluruh sekutu
Soviet mendukung invasi sementara anggota GNB, terutama negara dengan mayoritas
muslim, tidak mungkin
melakukan hal yang sama untuk Afghanistan akibat adanya perjanjian
nonintervensi.
13. KERJASAMA EKONOMI
OPEC
OPEC (singkatan dari Organization
of the Petroleum Exporting Countries; bahasa Indonesia:
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi) adalah organisasi yang
bertujuan menegosiasikan masalah-masalah mengenai produksi, harga dan hak
konsesi minyak bumi
dengan perusahaan-perusahaan minyak. OPEC didirikan pada 14 September 1960 di Bagdad, Irak. Saat itu anggotanya
hanya lima negara. Sejak tahun 1965
markasnya bertempat di Wina,
Austria.
Anggota OPEC : Aljazair (1969), Angola (1 Januari 2007), Libya (Desember 1962), Nigeria (Juli 1971), Arab Saudi (negara
pendiri, September 1960), Iran
(negara pendiri, September 1960), Irak
(negara pendiri, September 1960), Kuwait
(negara pendiri, September 1960), Qatar
(Desember 1961), Uni Emirat
Arab (November 1967), Ekuador
(1973–1993, kembali menjadi anggota sejak tahun 2007), Venezuela (negara pendiri,
September 1960).
APEC
Asia
Pacific Economic Cooperation-APEC adalah Forum Kerjasama Ekonomi negara-negara di kawasan Asia Pasifik. APEC dibentuk pada tahun 1989 berdasarkan
gagasan Perdana Menteri Australia, Bob Hawke. Tujuan forum ini selain
untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi kawasan juga mengembangkan dan
memproyeksikan kepentingan-kepentingan kawasan dalam konteks multilateral. APEC
lebih dititikberatkan pada hubungan ekonomi, maka setiap anggota, termasuk
negara, disebut sebagai entitas ekonomi. Keanggotaan APEC terdiri dari 21
ekonomi yang terdiri dari Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, China,
Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Meksiko, PNG, Peru, Filipina,
Rusia, Singapura, Chinese Taipei, Thailand, AS dan Vietnam. Berdasarkan data
yang dikeluarkan oleh APEC Secretariat, total penduduk di wilayah APEC mencapai
2,6 milyar dengan total GDP mencapai 57 persen (US$ 19,254 milyar) dari GDP
dunia, serta total perdagangan APEC mencapai 47persen dari total perdagangan
dunia.
MEE
MEE merupakan organisasi yang
terpenting dari ketiga organisasi tersebut. Bukan saja karena meliputi sektor ekonomi, melainkan juga karena pelaksanaannya memerlukan pengaturan bersama yang meliputi industri, keuangan,
dan perekonomian.
MEE menegaskan tujuannya, antara lain:
a.
integrasi Eropa dengan cara
menjalin kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan memperluas lapangan
kerja;
b.
memajukan perdagangan dan
menjamin adanya persaingan bebas serta keseimbangan perdagangan antarnegara
anggota;
c.
menghapuskan semua rintangan
yang menghambat lajunya perdagangan internasional;
d. meluaskan hubungan dengan negara-negara selain anggota MEE.
Untuk mewujudkan tujuannya, MEE membentuk Pasar Bersama Eropa (Comman Market ),
keseragaman tarif, dan kebebasan bergerak dalam hal buruh, barang, serta modal.
IMF
Dana Moneter Internasional atau International
Monetary Fund (IMF) adalah organisasi internasional
yang bertanggungjawab dalam mengatur sistem finansial global dan menyediakan
pinjaman kepada negara anggotanya untuk membantu masalah-masalah keseimbangan
neraca keuangan masing-masing negara. Salah satu misinya adalah membantu
negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi yang serius, dan sebagai
imbalannya, negara tersebut diwajibkan melakukan kebijakan-kebijakan tertentu,
misalnya privatisasi
badan usaha milik negara. Dari negara-negara anggota PBB, yang tidak menjadi anggota
IMF adalah Korea Utara, Kuba, Liechtenstein, Andorra, Monako, Tuvalu dan Nauru.
WTO
Organisasi Perdagangan Dunia (bahasa Inggris: WTO, World Trade Organization)
adalah organisasi
internasional yang mengawasi banyak persetujuan yang mendefinisikan
"aturan perdagangan" di antara anggotanya (WTO, 2004a). Didirikan
pada 1 Januari 1995 untuk menggantikan GATT,
persetujuan setelah Perang
Dunia II untuk meniadakan hambatan perdagangan
internasional. Prinsip dan persetujuan GATT diambil oleh WTO, yang bertugas untuk
mendaftar dan memperluasnya.
WTO
merupakan pelanjut Organisasi
Perdagangan Internasional (ITO, International Trade Organization).
ITO disetujui oleh PBB
dalam Konferensi Dagang dan Karyawan di Havana pada Maret 1948, namun ditutup
oleh Senat AS
(WTO, 2004b). WTO bermarkas di Jenewa,
Swiss. Direktur Jendral
sekarang ini adalah Pascal
Lamy (sejak 1 September 2005). Pada Juli 2008 organisasi ini memiliki 153
negara anggota. Seluruh anggota WTO diharuskan memberikan satu sama lain status
negara paling disukai,
sehingga pemberian keuntungan yang diberikan kepada sebuah anggota WTO kepada
negara lain harus diberikan ke seluruh anggota WTO (WTO, 2004c). Pada akhir 1990-an, WTO menjadi target
protes oleh gerakan anti-globalisasi.
WTO
memiliki berbagai kesepakatan perdagangan yang telah dibuat, namun kesepakatan
tersebut sebenarnya bukanlah kesepakatan yang sebenarnya. Karena kesepakatan
tersebut adalah pemaksaan kehendak oleh WTO kepada negara-negara untuk tunduk
kepada keputusan-keputusan yang WTO buat. Privatisasi pada prinsip WTO memegang
peranan sungguh penting. Privatisasi berada di top list dalam tujuan WTO.
Privatisasi yang didukung oleh WTO akan membuat peraturan-peraturan pemerintah
sulit untuk mengaturnya. WTO membuat sebuah peraturan secara global sehingga penerapan
peraturan-peraturan tersebut di setiap negara belum tentulah cocok. Namun,
meskipun peraturan tersebut dirasa tidak cocok bagi negara tersebut, negara itu
harus tetap mematuhinya, jika tidak, negara tersebut dapat terkena sangsi
ekonomi oleh WTO. Negara-negara yang tidak menginginkan keputusan-keputusan
yang dirasa tidak fair, tetap tidak dapat memberikan suaranya. Karena
pencapaian suatu keputusan dalam WTO tidak berdasarkan konsensus dari seluruh
anggota. Merupakan sebuah rahasia umum bahwa empat kubu besar dalam WTO
(Amerika Serikat, Jepang, Kanada, dan Uni Eropa) lah yang memegang peranan
untuk pengambilan keputusan. Pertemuan-pertemuan besar antara seluruh anggota
hanya dilakukan untuk mendengarkan pendapat-pendapat yang ada tanpa
menghasilkan keputusan. Pengambilan keputusan dilakukan di sebuah tempat yang
diberi nama “Green Room.” Green Room ini adalah kumpulan negara-negara yang
biasa bertemu dalam Ministerial Conference (selama 2 tahun sekali),
negara-negara besar yang umumnya negara maju dan memiliki kepentingan pribadi
untuk memperbesar cakupan perdagangannya. Negara-negara berkembang tidak dapat
mengeluarkan suara untuk pengambilan keputusan.
14. GROUP
G2 Group of Two
Group
of Two atau G-2 adalah Amerika Serikat dan China. Pandangan menarik disampaikan
oleh Fred Bergsten, pimpinan Peterson Institure for International Economics
Washington. Menurutnya, kerjasama G-2 akan berperan sebagai pengemudi ekonomi
global, yang akan memfasilitasi institusi lain, termasuk pakta G-20 dan WTO
(World Trade Organization). Namun ia juga menambahkan, semuanya bergantung pada
kedua negara, apakah mereka bersedia untuk bekerjasama atau tidak. Pesimisme
memang ada, mengingat China menolak tawaran serupa saat Presiden Amerika,
Barrack Obama, mengunjungi Beijing pada November 2009 silam.
G4 (Grup Empat)
G4
adalah sebuah aliansi antara negara-negara Brasil, Jerman, India, dan Jepang dengan tujuan untuk
saling mendukung upaya satu sama lain dalam rangka memperoleh kursi permanen
pada Dewan Keamanan Perserikatan
Bangsa-Bangsa. Tujuan utama G4 adalah kursi anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Para PBB saat ini memiliki lima anggota tetap dengan hak
veto kekuatan di Dewan Keamanan: di Republik
Rakyat Cina, Perancis,
Federasi Rusia, di Inggris,
dan Amerika
Serikat.
Bangsa-bangsa G4 secara teratur dipilih untuk masa jabatan
dua tahun di Dewan Keamanan oleh kelompok-kelompok masing-masing: pada periode
24-tahun 1987-2010, Jepang
telah dipilih untuk lima istilah, Brasil
untuk jangka waktu lima, Jerman
selama empat syarat dan India
untuk dua istilah. Semua bangsa G4 memiliki PDB yang lebih tinggi dari pada
anggota tetap saat ini Dewan Keamanan dengan terendah PDB (Rusia), tetapi
mereka bukan satu-satunya negara tersebut (sisanya adalah Italia, Spanyol dan
Kanada dari Uniting
untuk Konsensus ). Negara-negara yang sangat menentang G4 'tawaran negara
telah membentuk Uniting
untuk Konsensus gerakan, atau Club Kopi, sekarang terdiri lebih dari
40 negara.
G5 nations ( Group
of Five ) G5 bangsa ( Kelompok
Lima ) yaitu lima dari ekonomi terkemuka di dunia pada pertengahan 1970-an:
Perancis, Jerman, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat Lima terkemuka negara berkembang pada pertengahan 2000-an Brasil, Republik Rakyat Cina, India, Meksiko,
dan Afrika Selatan. G5 kelompok, kelompok mantan negara-negara Barat terbesar
di Eropa: Perancis, Jerman, Italia, Inggris, dan Spanyol, kini diperluas untuk G6
(EU).
G6, G7 dan G8
G8,
dan sebelumnya G6 atau Kelompok Enam) adalah forum, yang
diciptakan oleh Perancis
pada tahun 1975, bagi pemerintah enam negara besar: Perancis
, Jerman
, Italia
, Jepang
, di Inggris
, dan di Amerika
Serikat . Pada tahun 1976, Kanada
bergabung dengan kelompok (sehingga menciptakan G7
). Pada tahun 1997, kelompok menambahkan Rusia,
sehingga menjadi G8. G8 berakar dari krisis minyak 1973
dan resesi dunia yang terjadi selanjutnya. Setiap tahun kalender, tanggung
jawab hosting G8 berputar melalui negara-negara anggota dalam urutan sebagai
berikut: Perancis, Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Jerman, Jepang, Italia, dan
Kanada. Akhir-akhir ini, baik Perancis dan Inggris telah menyatakan keinginan
untuk memperluas kelompok untuk mencakup lima negara berkembang, disebut
sebagai Outreach Five (O5) atau Plus Lima: Brasil
, Republik
Rakyat Cina , India
, Meksiko
,dan Afrika
Selatan. Dengan desain, G8 sengaja tidak memiliki suatu struktur
administrasi seperti yang untuk organisasi internasional, seperti PBB
atau Bank
Dunia. Kelompok ini tidak memiliki sekretariat permanen, atau kantor untuk
anggotanya. Presiden kelompok berputar setiap tahun antara negara-negara
anggota, dengan istilah baru setiap awal pada tanggal 1 Januari tahun ini.
Kisaran topik termasuk kesehatan, penegakan hukum, tenaga kerja, pembangunan
ekonomi dan sosial, energi, lingkungan hidup, urusan luar negeri, keadilan dan
interior, terorisme, dan perdagangan. Semua
delapan negara G8 adalah diantara lima belas ekspor atas peringkat negara
terkemuka (Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Italia, Perancis, Jepang dan
Rusia) merupakan negara-negara top 10 dengan cadangan emas terbesar. Beberapa
dunia 17 bursa saham terbesar dengan nilai diperdagangkan dan kapitalisasi
pasar di negara-negara G8 (Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Kanada, Jerman.)
Semua negara-negara G8 terwakili dalam ekonomi sepuluh besar (dengan PDB nominal ) dari dunia,
menurut arus 2010 statistik Dana Moneter Internasional. Selain itu, lima
negara-negara G8 telah GDP nominal per kapita
di atas US $ 40.000(Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Perancis, Jerman), dari
2010 data yang sama IMF.
G15
Group
of 15 (G15; bahasa Indonesia:
Kelompok Lima Belas) didirikan pada Pertemuan Puncak Gerakan Non-Blok di Beograd, Yugoslavia pada September 1989. Organisasi ini terdiri dari
negara-negara dari Amerika
Utara, Amerika
Selatan, Afrika, dan Asia dengan tujuan meningkatkan
pertumbuhan dan kemakmuran. G15 memfokuskan pada kerja sama di antara negara berkembang di
bidang investasi, perdagangan, dan teknologi. Anggota G15 telah berkembang
menjadi 18 negara, namun namanya tetap tidak berubah. Anggota
G15 yaitu Aljazair, Argentina, Brasil, Chili, India, Indonesia Iran, Jamaika, Kenya, Malaysia, Meksiko, Mesir, Nigeria, Peru, Senegal, Sri Lanka, Venezuela dan Zimbabwe.
G20
Kelompok Dua puluh adalah sekelompok menteri keuangan dan bank
sentral gubernur dari 20 ekonomi utama: 19
negara plus Uni
Eropa, yang diwakili oleh Presiden dari di Dewan
Eropa dan oleh European
Central Bank. Mereka kepala pemerintahan atau kepala negara juga secara berkala diberikan pada
pertemuan puncak sejak pertemuan awal mereka di tahun 2008. Secara kolektif,
G-20 ekonomi terdiri dari 85% global produk
nasional bruto , 80% dari perdagangan dunia (termasuk intra-trade Uni Eropa) dan dua-pertiga dari penduduk
dunia .
G-20
diusulkan oleh mantan Menteri Keuangan Kanada Paul
Martin. Para kepala negara G-20 telah bertemu semi-tahunan di KTT G-20 sejak tahun 2008. Yang paling terakhir
diselenggarakan di Seoul pada tanggal 11-12, 2010 . Mulai tahun
2011, KTT G-20 akan diadakan setiap tahun. G-20 beroperasi tanpa sekretariat tetap atau
staf. Kursi berputar setiap tahun antara anggota dan dipilih dari kelompok
regional yang berbeda negara. Kursi adalah bagian dari anggota manajemen
kelompok tiga revolving, sekarang dan masa depan kursi masa lalu disebut
sebagai Troika. Kursi incumbent membentuk
sekretariat sementara selama masa tugasnya, yang mengkoordinasi kerja kelompok
dan mengatur pertemuan tersebut. Peran Troika adalah untuk menjamin kelangsungan dalam pekerjaan G-20 dan
manajemen di tahun host.
DAFTAR
PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar