KROMOSOM DAN GEN
A.
KROMOSOM
Kromosom
adalah suatu struktur makromolekul
yang berisi DNA di mana informasi genetik dalam sel disimpan. Kata kromosom
berasal dari kata khroma yang berarti
warna dan soma yang berarti badan. Menurut Suryo (1984) kromosom adalah
benda_benda halus berbentuk lurus sepeti batang atau bengkok dan terdiri dari
zat yang mudah mengikat zat warna di dalam nucleus.
Kromosom terdiri atas dua bagian,
yaitu sentromer / kinekthor yang
merupakan pusat kromosom berbentuk bulat dan lengan kromosom yang mengandung
kromonema & gen berjumlah dua buah (sepasang).
Kromosom
mulai tampak sesaat ketika sel akan membelah dan selama proses pembelahan,
serta akan tampak jelada pada stadium pembelahan metaphase karena kromosom
berjajar di bidang pembelahan yang disebut ekuator.
Suatu
kromosom terdiri dari beberapa bagian yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau
kinetokor, satelit, telomere, matriks, lokus gen dan selaput.
1.
Kromatid
Kromatid
adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid masih
melekat satu sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk kromatid
adalah kromonema. Kromonema
merupakan filamen yang sangat tipis yang terlihat selama tahap profase (dan
kadang-kadang pada tahap interfase). Kromonema sebenarnya merupakan istilah
untuk tahap awal pemintalan kromatid. Jadi, kromonema dan kromatid merupakan
dua istilah untuk struktur yang sama.
2.
Kromomer (granula besar)
Kromomer
adalah penebalan-penebalan pada kromonema. Kromomer ini merupakan struktur
berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatin yang
terkadang terlihat saat interfase. Kromomer sangat jelas terlihat pada kromosom politen (kromosom
dengan DNA yang telah direplikasi berulang kali tanpa adanya pemisahan dan
terletak berdampingan sehingga bentuk kromosom seperti kawat).
GAMBAR
3.
Kromiol (granula kecil)
Kromiol adalah kromosom yang
mengalami sedikit penebalan.
4.
Sentromer
Sentromer
adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di sekitar pertengahan kromosom. Pada
sentromer terdapat kinetokor. Kinetokor adalah bagian kromosom
yang yang merupakan tempat perlekatan benang spindel selama pembelahan inti dan
merupakan tempat melekatnya kromosom.
5.
Lekukan kedua
Pada
beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang berada di sepanjang lengan dan
berhubungan nucleolus. Oleh karena itu disebut dengan NOR (Nucleolar
Organizing Regions).
6.
Satelit
Satelit
adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan
kromatid. Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah
tersebut. Tidak semua kromosom memiliki satelit.
7.
Telomer
Telomer
merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom. Telomer
berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar DNA di daerah
tersebut tidak terurai. Karena pentingnya telomer, sel yang telomer kromosomnya
mengalami kerusakan umumnya segera mati.
8.
Matriks
Matriks adalah cairan sitoplasma
(endoplasma) yang agak memadat dan terdapat di dalam kromosom.
9.
Lokus gen
Lokus gen adalah bagian yang
berfungsi sebagai tempat pembawa sifat-sifat keturunan (hereditas).
10. Selaput
(membran)
Selaput adalah lapisan tipis yang menyelaputi kromosom.
Dibawah ini adalah gambar
bagian-bagian pada kromosom yaitu sebagai berikut:
GAMBAR
Secara garis besar,
struktur kromosom terdiri atas sentromer dan lengan. Sentromer atau kinetokor
adalah bagian dari kromosom tempat melekatnya benang-benang spindle, yang
berperan menggerakkan kromosom selama proses pembelahan sel/mitosis.
Berdasarkan
jumlah sentromer, kromosom dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Monosentris,
adalah kromosom yang hanya memiliki sebuah sentromer.
2. Disentris,
adalah kromosom yang memiliki dua sentromer.
3. Polisentris,
adalah kromosom yang memiliki banyak sentromer.
Selain
itu, ada pula kromosom yang tidak memiliki sentromer, disebut asentris.
Berdasarkan
letak sentromernyam, kromosom terbagi menjadi empa, yaitu :
1. Telosentrik
, yaitu sentromer yang terletak di ujung kromosom sehingga kromosom hanya
memiliki sebuah lengan dan berbentuk seperti huruf I. Kromosom manusia tidak
ada yang berbentuk telosentrik.
2. Akrosentrik,
yaitu sentromer yang terletak di dekat ujung kromosom. Satu lengan kromosom
sangat panjang, sedangkan lengan lainnya sangat pendek.
3. Submetasentrik,
yaitu sentromer yang terletak di submedian (ke arah salah satu ujung kromosom)
dan membagi lengan kromosom menjadi dua lengan yang tidak sama panjang. Satu
lengan panjang dan satu lengan pendek, seperti huruf L.
4. Metasentrik,
yaitu sentromer yang terletak di tengah, membagi lengan kromosom menjadi dua
lengan yang hampir sama panjang seperti huruf V.
![](file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image006.jpg)
Kromosom yang terdapat di dalam
sebuah sel tidak pernah sama ukurannya. Panjang kromosom antara 0,2 sampai 50
mikron, dan diameternya antara 0,2 hingga 20 mikron. Pada manusia, panjang
kromosom dapat mencapai 6 mikron. Kromosom tumbuhan berukuran lebih besar
daripada kromosom hewan.
Pengaturan kromosom secara standar
berdasarkan panjang, jumlah, serta bentuk kromosom dari sel somatik suatu
individu dinamakan karotipe.
Jumlah kromosom sel kelamin (gamet),
yaitu ovum atau spermatozoa, adalah separuh dari jumlah kromosom di dalam sel
tubuh (sel somatis) dan bersifat haploid (n kromosom). Satu set kromosom
haploid dalam gamet ini disebut genom. Oleh karena terjadi dari hasil fertilisasi
(bersatunya gamet jantan dan gamet betina atau spermatozoa dan ovum), maka
kromosom pada sel tubuh selalu berpasangan atau bersifat diploid (2n kromosom)
atau terdiri dari 2 genom.
Berikut ini adalah jumlah kromosom 2n dari manusia serta
sebagian binatang dan tanaman di mana N adalah sebuah genom / jenis kromosom
dan setiap genom memiliki dua kromosom :
1. Manusia (46 kromosom)
2. Anjing (78 kromosom)
3. Ayam (78 kromosom)
4. Bawang (16 kromosom)
5. Beras (24 kromosom)
6. Bintang Laut (94 kromosom)
7. Buncis (22 kromosom)
8. Cacing Tanah (36 kromosom)
9. Cemara (24 kromosom)
10. Gamdum Bir (14 kromosom)
11. Gandum Roti (42 kromosom)
12. Hidra (32 kromosom)
13. Ikan Mas (94 kromosom)
14. Jagung (14 kromosom)
15. Jamur (4 kromosom)
16. Kacang Polong (14 kromosom)
17. Kalkun (82 kromosom)
18. Kapah Penicillium (2 kromosom)
19. Kapas (52 kromosom)
20. Katak (26 kromosom)
21. Kecoa (23 / 24 kromosom)
22. Keledai (62 kromosom)
23. Kentang (48 kromosom)
24. Kera (48 kromosom)
25. Ketimun (14 kromosom)
26. Kubis (18 kromosom)
27. Kucing (38 kromosom)
28. Kuda (64 kromosom)
29. Lalat Rumah (12 kromosom)
30. Lobak (18 kromosom)
31. Merpati (80 kromosom)
32. Nyamuk (6 kromosom)
33. Ragi (34 kromosom)
34. Sapi (60 kromosom)
35. Simpanse (48 kromosom)
36. Tembakau (48 kromosom)
37. Tikus Rumah (40 kromosom)
38. Tikus Sawah (42 kromosom)
39. Tomat (24 kromosom)
40. Ulat Sutera (56 kromosom)
Menurut bentuknya, kromosom digolongkan menjadi enam macam :
1. Bentuk bulat
2. Bentuk cerutu
3. Bentuk koma
4. Bentuk batang
5. Bentuk huruf V
6. Bentuk huruf L
Pada sel eukariota (sel yang intinya
bermembran) terdapat dua macam kromosom, yaitu autosom dan gonosom. Autosom (kromosom tubuh) tidak
menentukan jenis kelamin individu. Jumlah autosom dalam inti sel suatu makhluk
hidup normal pada umumnya adalah 2n-n. sedangkan gonosom (kromosom seks) adalah kromosom yang menentukan jenis
kelamin individu. Jumlah gonosom di dalam inti sel suatu makhluk hidup normal
pada umumnya adalah dua buah (satu pasang).
Pada individu jantan, umumnya pasangan kromosom seks tidak
sama, disebut kromosom x (lurus berbentuk batang) dan kromosom y (bengkok pada
ujungnya). Sedangkan pada individu betina kedua kromosom seks berbentuk sama,
disebut kromosom x. Pasangan kromosom disebut pula kromosom homolog.
Contoh:
Jumlah kromosom manusia 46, berarti
jumlah kromosom seksnya 2 dan autosomnya 44 dalam tiap nucleus sel tubuhnya.
1.
Jika
manusia tersebut laki-laki, maka penulisan symbol kromosomnya = 22AA + xy atau
44A + xy atau 46xy, artinya seorang laki-laki mempunyai 22 pasang autosom dan
sebuah kromosom seks x dan y atau 44 buah autosom dan sebuah kromosom seks x
dan y.
2.
Spermatozoanya
ada dua macam : 22A + x atau 22A + y, artinya spermatozoa manusia mempunyai 22
autosom + 1 kromosom x atau 22 autosom + 1 kromosom y.
3.
Untuk
wanita dituliskan : 46 xx atau 22AA + xx atau 44 + xx, artinya seorang wanita
mempunyai 22 pasang autosom dan 1 pasang kromosom x, atau 44 buah autosom dan 2
buah kromosom seks x.
4.
Ovum
(sel telur) manusia hanya 1 macam : 22A + x, artinya 22 autosom + 1 kromosom x.
Beberapa
kelainan pada kromosom, antara lain:
1.
Sindroma
Turner ditemukan oleh H.H. Turner tahun 1965.
Individu
ini memiliki 22 pasang autosom ditambah satu X sehingga tergolong monosomi
(2n-1). Fenotifnya adalah wanita dengan perkembangan seks yang terhambat,
steril, tubuh pendek, payudara tidak tumbuh selayaknya, tidak haid, jaringan
jantung tidak normal, dan pendengaran tidak sempurna.
Terjadinya sindroma
turner:
a.
Monosomi X mungkin terjadi karena adanya
nondisjunction diwaktu ibunya membentuk sel telur.
b.
Kemungkinan lain, disebabkan hilangnya
sebuah kromosom kelamin selama mitosis setelah zygot XX atau XY terbentuk.
2.
Sindroma Klinefelter ditemukan oleh klinefelter tahun 1942.
Memiliki 22 pasang autosom ditambah kromosom seks XXY
sehingga genotipnya 22AA + XXY yang berasal dari gamet gagal berpisah antara
(22A+ XY) dan gamet normal (22A + X). Sehingga sindrom ini memiliki 22 pasang
autosom ditambah XXXY namun jarang
terjadi. Dengan kata lain, sindrom ini keleihan kromosom X yang diderita oleh
pria.
Tumbuh payudara, pertumbuhan rambut
kurang, lengan dan kaki ekstrim panjang sehingga seluruh tubuh tampak tinggi,
suara tinggi seperti wanita, testis
kecil, alat genitalia tampak normal tapi spermatozoa biasanya tidak dibentuk.
3.
Sindrom Jacobs ditemukan oleh P.A Jacobs tahun 1965.
Penderita dengan sindrom ini memiliki 47 kromosom
mendapat tambahan pada sebuah kromosom seks Y), diderita oleh pria. Ukuran
tubuh ekstrim tinggi, intelegensinya mempunyai IQ antara 80-118, dan bersifat
agresif.
4.
Sindroma Down ditemukan oleh P.A Jacobs tahun 1866
Tubuh pendek dan puntung, lengan atau kaki bengkok,
kepala lebar, wajah membulat, mulut selalu terbuka, ujung lidah besar, hidung
lebar dan datar, kedua lubang hidung terpisah lebar, jarak kelopak mata lebar,
kelopak mata mempunyai lipatan epikantus sehingga mirip dengan orang oriental,
iris mata kadang berbintik, IQ rendah antar 25-75, mempunyai kelainan jantung
dan tidak resisten terhadap penyakit. Penderita ini mempunyai
satu buah kromosom pada kromosom normal, yaitu 21. Sehingga jumlah kromosomnya
ditulis 2n+1.
Dari sudut sitologi
sindrom ini dibagi 2 yaitu:
a.
Sindroma Down Triplo 21 atau Trisomi 21,
sehingga penderita memiliki 47 kromosom. Penderita laki-laki 47,XY, +21
sedangkan penderita perempuan 47,XX, +21. Diperkirakan 92,5% dari semua kasus
sindroma Down tergolong dalam tipe ini.
b.
Sindroma Down Translokasi, translokasi
adalah peristiwa terjadinya perubahan struktur kromosom, karena potongan
kromosom bersambung dengan potongan kromosom lainnya yang bukan homolognya.
5.
Sindroma Edwards
Sindroma
yang menempatkan kromosom nomor, dapat juga penambahan pada kromosom kelamin,
misalnya 22AA + XXX (wanita) atau 22AA + XYY (pria). Dengan kata lain, Sindroma
Edwards, bagi penderita mempunyai 47 kromosom, dimana kromosom tambahan menjadi
kromosom ketiga pada pasangan kromosom 18. Tambahan kromosom inilah yang
menimbulkan berbagai gangguan pada penderita.
Memiliki banyak
bentuk kelainan yaitu telinga rendah, rahang bawah rendah, mulut kecil, tuna
mental, ginjal dobel dan tulang dada pendek.
6.
Pria
XYY
Pria XYY pada
umumnya lebih agresif dibanding laki-laki normal dan suka berbuat jahat dan
melanggar norma. Pria ini memiliki 2 kromosom Y kejadian ini berlangsung saat
ayahnya membentuk spermatozoa, dan sperma ini membuahi sel telur (membawa X) maka
terjadilah zigot yang kemudian berkembang menjadi anak laki-laki XYY (47,XYY).
Kegagalan membuahan
zigot juga dapat menyebabkan seorang pria
memiliki sifat seperti perempuan dan sebaliknya. Pria yang kromosomnya
XY mendapat tambahan X dari ibu akan mempunyai sifat perempuan. Begitu pula
wanita yang memiliki kromosom XX apabila kesalahan pembuahan menyebabkan
menerima tambahan kromosom Y maka anak perempuan akan cenderung memiliki sifat
pria.
Beberapa kelainan akibat perubahan
struktur kromosom:
1.
Delesi
Peristiwa
hilangnya sebagian kromosom karena patah. Penderita biasanya meninggal waktu
masih bayi atau kanak-kanak.
2.
Duplikasi
Peristiwa
dimana ada bagian kromosom yang memiliki gen berulang.
3.
Inversi
Peristiwa
dimana bagian dari kromosom memiliki urutan gen yang terbalik.
a.
Inversi parasentris: sentromer terletak
di sebelah luar dari bagian yang mengalami inversi.
b.
Inversi
perisentris: sentromer
terletak di dalam bagian yang mengalami inversi.
4.
Kromosom
Cincin
Kromosom
mengalami patah di dua tempat secara perisentris. Setelah bagian yang patah
lepas, bagian kromosom itu melekuk membulat dan ujung-ujungnya saling melekat.
5.
Anodontia
Kelainan
herediter oleh gen resesif pada kromosom-X. Penderita tidak memiliki benih gigi
di dalam tulang rahangnya.
6.
Hemofilia
Penyakit
keturunan yang mengakibatkan darah sukar membeku saat terluka. Terpaut gen
resesip h. Perempuan normal homozigot (HH) menikah dengan laki-laki hemofilia
(h-) à anak
perempuan maupun laki-laki yang normal. Genotip hh bersifat
letal
7.
Sindroma Lesch-Nyhan
Ada
pembentukan purin yang berlebihan terutama basa guanin. Tanda-tandanya yaitu kejang otot tanpa sadar, tuna mental, merusak
jari-jari tangan dan jaringan bibir.
8.
Hidrosefali terangkai-X
Penyakit
yang ditandai dengan besarnya kepala karena ada penimbunan cairan cerebrospinal
di dalam ruang otak. Mengakibatkan gangguan mental, kehilangan kemampuan
bergerak dan meninggal dunia. Penyebabnya yaitu gen resesip terangkai-X.
B.
GEN
Gen
berasal dari bahasa Belanda gen, yaitu unit pewarisan sifat
bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah urutan DNA yang menyandi suatu
protein, polipeptida, atau seuntai RNA yang memiliki fungsi bagi organisme yang
memilikinya. Batasan modern gen adalah suatu lokasi tertentu pada genom yang
berhubungan dengan pewarisan sifat dan dapat dihubungkan dengan fungsi sebagai
regulator (pengendali), sasaran transkripsi, atau peran-peran fungsional
lainnya. Penggunaan “gen” dalam percakapan sehari-hari (misalnya “gen cerdas”
atau “gen warna rambut”) sering kali dimaksudkan untuk alel (pilihan variasi
yang tersedia oleh suatu gen). Meskipun ekspresi alel dapat serupa, orang lebih
sering menggunakan istilah alel untuk ekspresi gen yang secara fenotipik
berbeda. Gen diwariskan oleh satu individu kepada keturunannya melalui suatu
proses reproduksi, bersama-sama dengan DNA yang membawanya. Dengan demikian,
informasi yang menjaga keutuhan bentuk dan fungsi kehidupan suatu organisme
dapat terjaga.
Sejak
dulu, gen dianggap sebagai kesatuan terkecil di dalam sel yang berperan
menentukan hereditas (sifat keturunan). Istilah gen dipopulerkan oleh Yohansen
(1909). Dengan pesatnya perkembangan genetika molekuler, kini telah diketahui
bahwa gen masih terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing sangat berpengaruh
pada kegiatan gen.
1.
Komponen
Penyusun Gen
Ada 3 komponen penyusun gen, yaitu rekon, muton, dan
sistron.
a.
Rekon ialah komponen yang lebih kecil
dari gen yang terdiri atas satu atau dua pasang nukleotida saja
b.
Muton ialah komponen yang terdiri atas
lebih dari dua atau beberapa nukleotida
c.
Sistron ialah komponen yang terdiri atas
ratusan nukleotida.
Pada
tahun 1963, penghargaan Nobel dihadiahkan kepada F.Jacob dan J.Monod karena
menemukan gen structural dan gen regulator dari hasil penelitian mereka pada Escherichia
coli.
a.
Gen structural ialah gen-gen yang
melaksanakan pembentukan mRNA.
b.
Gen regulator ialah gen yang mengontrol
kelompok-kelompok gen structural, disebut juga gen pengatur. Gen regulator yang
letaknya amat dekat dengan gen structural yang diawasinya disebut gen operator.
Operon ialah sekelompok gen yang terdiri dari gen operator dan gen structural
yang terkoordinasi dan merupakan kesatuan pengontrol.
2.
Fungsi
Gen
Fungsi pokok gen ialah:
a.
Mengatur perkembangan dan metabolism
individu
b.
Menyampaikan informasi genetic kepada
generasi berikutnya.
Thomas Hunt Morgan
(1866-1945), seorang ahli genetika dan embriologi Amerika Serikat, mengemukakan
pendapatnya bahwa ggen adalah substansi hereditas, yaitu suatu kesatuan yang memiliki sifat
seperti berikut ini.
a.
Gen merupakan zarah tersendiri yang
kompak didalam kromosom
b.
Gen mengandung informasi genetic
c.
Gen dapat menduplikasi diri pada
peristiwa mitosis (pembelahan sel) artinya, gen dapat membelah menjadi 2 bagian
yang sama persis sehingga dapat menyampaikan informasi genetic kepada sel
generasi berikutnya
d.
Setiap gen menduduki tempat tertentu
dalam kromosom; lokasi khusus yang ditempati gen dalam kromosom disebut lokus
gen.
Sepasang kromosom
merupakan homolog sesamanya, berarti dalam kromosom homolog juga terdapat lokus
gen-gen yang bersesuaian pada kromosom homolog, dan disebut alel
(pasangan gen).
Dengan ditemukannya
mikroskop electron serta pengetahuan analisis foto dengan sinar X, maka
pengetahuan kromosom dan gen semakin lengkap dan semakin banyak. Kromosom yang
tampak dari luar seperti batang, dengan mikroskop electron dapat diketahui
bahwa didalamnya terdapatserabut-serabut tipis melingkar-lingkar yang tebalnya
kurang lebih 4
10 -6 mm. disepanjang serabut-serabut
inilah terletak secara teratur gen-gen yang berykuran sekitar 4 – 50
milimikron.
![](file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image008.gif)
3.
Kelainan
Pada Gen
a.
Polidaktili
Kelainan
yang diwariskan oleh gen autosom dominan P, sehingga mempunyai jumlah jari
lebih pada tangan atau kakinya. Pada orang yang normal, gen autosom homozigot
pp.
b.
Brakhidaktili (jari pendek)
Tulang
pada ujung jari-jari pendek dan tumbuh menjadi satu. Disebabkan oleh gen dominan B dan heterozigot Bb.
c.
Phenylthiocarbamida (PTC)
Sebagian
orang, zat ini terasa pahit, tetapi sebagian lagi tidak merasakannya. Blakeslee
membuktikan bahwa kemampuan mengecap PTC adalah herediter (keturunan) yang
diturunkan oleh gen dominan T. Sehingga seorang taster kemungkinan mempunyai
genotip TT atau Tt.
·
Laki-laki
taster (homozigot) bila menikah dengan perempuan nontaster akan mempunyai anak
yang semuanya taster.
·
Dua
orang taster heterozigot menikah maka ¾ dari jumlah anaknya diperkirakan taster
sedangkan ¼ dari anaknya nontaster.
d.
Thalassemia
Penyakit darah bawaan yang menyebabkan sel darah merah pecah (hemolisis).
Thalassemia merupakan kelainan genetik yang ditandai dengan berkurang atau
tidak adanya sintesa rantai hemoglobin, sehingga hanya mempunyai kemampuan
sedikit untuk mengikat oksigen.
e.
Dentinogenesis imperfecta (gigi opalesen)
Kelainan pada gigi manusia. Dentin berwarna putih seperti air susu
(opalesen). Penyebabnya : gen dominan D, sedangkan alelnya resesip d bila
homozigot menyebabkan gigi normal.
f.
Anonychia
Kelainan kuku dimana kuku tidak tumbuh pada jari tangan atau kaki.
Kuku biasanya sama sekali tidak ada pada jari telunjuk dan jari tengah,
kadang-kadang pada ibu jari. Penyebabnya : gen dominan An pada
autosom.
g.
Retinal aplasia
Kelainan pada mata yang mengakibatkan orang lahir dalam
keadaan buta. Penyebabnya : gen dominan Ra.
h.
Mata Biru
Timbul karena pantulan cahaya dari granula melanin yang terdapat pada
iris.
Genotip bb à sedikit melanin à biru
BB à melanin à coklat hingga hitam
Orang bermata coklat tua atau hitam homozigot menikah dengan orang bermata
biru, keturunannya bermata hitam heterozigot.
i.
Cystic fibrosis
Kelainan dalam metabolisme protein yang mengakibatkan kerusakan organ (pankreas,
infeksi pernapasan yang kronis). Penyakit ini ditentukan oleh gen resesip cf,
sehingga penderita memiliki genotip cfcf.
j.
Penyakit Tay-Sachs
Homozigot resesif. Urat sarafnya mengalami
kemunduran, akibatnya penderita kehilangan kemampuan intelektual dan
otot-ototnya menjadi lemah. Jika menyerang penglihatan, menyebabkan kebutaan.
DAFTAR PUSTAKA
D.A.Pratiwi, dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XII.
Jakarta:Erlangga.
http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0122%20Bio%203-2c.htm
http://desybio.files.wordpress.com/2010/03/struktur-padat-kromosom.jpg
http://desybio.files.wordpress/com/2010/03/bentuk22.jpg
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2009668-susunan-kromosom
http://id.wikipedia.org/wiki/Kromosom
0 komentar:
Posting Komentar